Jakarta (SI ONLINE) - Mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid menegaskan sikap partainya yang akhirnya mendukung pasangan Foke-Nara adalah karena pasangan ini setuju dengan persyaratan PKS agar menyelesaikan masa jabatan hingga 2017. Ini berbeda dengan sikap Jokowi yang tidak pernah mengeluarkan statemen akan memegang jabatan hingga akhir periode.
"Banyak warga Jakarta yang menanyakan itu, apakah Jokowi akan pindah juga sama seperti dari Solo ke Jakarta. Kalau Jokowi pergi, pertanggungjawaban itu kepada siapa nantinya," kata Hidayat seperti dirilin ANTARA News, Selasa (14/8/2012).
Kondisi itu berbeda dari pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang menyatakan siap menjabat hingga akhir masa jabatan dan merealisasikan apa yang sudah dikampanyekan Hidayat-Didik ke dalam program pemerintahan.
"Jika kami menginginkan kekuasaan, tentunya akan memilih pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama," tandasnya.
Mantan kandidat gubernur DKI Jakarta ini juga membantah anggapan sebagian pihak yang menyatakan bahwa dirinya juga ada niat menjadikan gubernur DKI sebagai batu loncatan menuju kursi RI-1.
"Saya jawab tidak, saya akan menyelesaikan amanat rakyat hingga 2017," tambah Hidayat yang berpasangan dengan Didik J Rachbini pada Pilkada DKI putaran pertama.
Sebelumnya Hidayat membantah pernyataan pengamat politik Ari Junaedi yang menyebutkan dia tidak konsisten dalam menjalankan tugas adalah pengalihan isu semata.
"Itu adalah pengalihan isu dan tidak menyebut bahan pertimbangan lainnya," kata Hidayat.
Red: shodiq ramadhan