View Full Version
Rabu, 10 Oct 2012

Peringati Tragedi Bom Bali, PM Autralia Ngotot Datang ke Bali

Rabu, 10 Oktober 2012 | 19:18:13 WIB

Sydney (SI ONLINE) - Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, pada Rabu (10/10) mengatakan ia bertekad untuk berada di Bali untuk menandai peringatan ke-10 dari Peristiwa Bom Bali I yang menewaskan 88 warga Australia, meskipun adanya kemungkinan ancaman teror.

Ditanya apakah ia cemas tentang bepergian ke pulau Indonesia untuk peringatan pada Jumat nanti, Gillard mengatakan, "Saya ingin berada di Bali selama 10 tahun peringatan."

"Keluarga akan bepergian di sana. Ini akan menjadi hari saat kita menghormati dan mengingat apa yang terjadi saat itu seperti warga Australia," katanya.

Indonesia menyatakan peringatan keamanan tingkat tinggi pada Rabu, mengutip "informasi yang kredibel" dari ancaman terhadap upacara pada Jumat untuk menandai ulang tahun pengeboman dua klub malam di Bali, yang seluruhnya menewaskan 202 orang.

Gillard akan datang untuk memperingati 88 warga Australia, jumlah korban terbesar yang tewas dalam serangan terhadap Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali. Sementara mantan korban dan keluarga korban telah bepergian ke Bali dari Australia.

Densus dan BIN Ikut Amankan

Menteri Dalam Negeri Australia Jason Clare mengatakan melalui juru bicaranya bahwa Canberra menyadari risiko keamanan dan bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan "semua tindakan pencegahan yang perlu diambil."

Mabes Polri mengaku sudah menyiapkan bantuan personel untuk mengamankan Perdana Menteri Australia Julia Gillard yang akan datang di peringatan bom Bali, Jumat (12/10/2012) nanti. Pengamanan juga disiapkan untuk memberi rasa aman pada tamu VVIP tersebut.

"Upaya pengamanan pasti dilakukan semua rencana pengamanan sudah dilakukan Polda baru dari Mabes Polri juga sudah membantu, semua tamu dari negara menjadi atensi dari kita," jelas Karo Penmas Polri Brigjen Pol Boy Rafli di kantornya, Jakarta, Rabu (10/10).

Boy juga menambahkan bahwa Kapolda Bali juga turun langsung mengkoordinasi keamanan di Bali. Densus 88 dan BIN juga masih bekerja membantu pengamanan di sana.

"Satuan intel Polri, berjalan upaya deteksi dari Densus 88, kita berharap tidak ada yang mengkhawatirkan upaya pengamanan dari Polda Bali. Pengamanan yang langsung dipimpin bapak Kapolda Bali yang bergabung oleh anggota Mabes yaitu Densus, kegiatan berjalan seperti biasa," lanjut Boy.

Sebelumnya, Polda Bali mendeteksi adanya ancaman serangan teror kepada Perdana Menteri Australia Julia Gillard. Serangan itu akan ditujukan kepada Julia Gillard yang akan hadir pada even peringatan 10 tahun bom Bali, Jumat (12/10) besok.

"Dari informasi yang kita kumpulkan ada indikasi gerakan tertentu yang mengarah pada sasaran pertama VVIP yang akan hadir pada even itu," ungkap Wakapolda Bali Brigjen Ketut Untung Yoga usai mengikuti gelar pasukan pengamanan peringatan 10 tahun bom Bali di Denpasar, Rabu (10/10).

red: Shodiq Ramadhan


latestnews

View Full Version