Muat Cara Buat Bom Molotov, Majalah Anak-anak Dituntut

Tunis (SI ONLINE) - Sebuah majalah anak-anak, Qaws Quzah, akan dituntut lantaran memuat cara membuat bom bensin dalam edisi terbarunya. Majalah itu memuat sejarah bom bensin (molotov) dalam rubrik "Knowledge Corner", termasuk instruksi detail dan sebuah diagram.

"Ini adalah senjata yang sering digunakan saat kerusuhan dan aksi sabotase karena mudah dibuat dan digunakan," bunyi artikel tersebut.

Majalah yang telah lama berada di Tunisia dan ditujukan untuk anak berusia 5 hingga 15 tahun ini tidak memiliki orientasi politik. Artikel ini dinilai menyentuh sisi sensitif negara yang masih berusaha menjinakkan kerusuhan yang masih ada akibat revolusi tahun lalu, yang merupakan pertama dari Arab Spring.

Kementerian Perempuan dan Keluarga mengatakan artikel tersebut "mendorong pemikiran tentang kekerasan dan teroris" dan juga membahayakan kehidupan anak-anak dengan "mendorong penggunaan Molotov dalam aksi kekerasan dan terorisme."

Kementerian mengatakan akan mengadakan penyelidikan untuk menuntut penerbit dan semua pihak yang terkait dengan kasus tersebut. Sementara menunggu hasil putusan hakim, kementerian berkomentar tuntutan itu bisa termasuk hasutan untuk melakukan kekerasan.

Revolusi Tunisia berujung pada pemilu terhadap pemerintahan transisi yang dipimpin partai moderat Islam An-Nahdhah.Tetapi, kekerasan berlanjut di antara kelompok-kelompok agama yang ekstrim yang menggunakan bom bensin sebagai senjata, demikian dikutip dari Reuters.

red: shodiq ramadhan