View Full Version
Senin, 15 Oct 2012

Buddha Myanmar Demo Tolak Kehadiran OKI

Senin, 15 Oktober 2012 | 17:53:44 WIB

Yangon (SI ONLINE) – Ribuan biksu turun ke jalan di dua kota utama Myanmar pada Senin (15/10/2012), untuk berunjuk rasa terhadap upaya Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam membantu Muslim Rohingya di wilayah Rakhine yang dilanda kerusuhan.

Menurut seorang fotografer AFP, sekitar 3.000 tokoh agama berbalut kain merah, meneriakkan dan memegang spanduk bertuliskan “No OIC,” berjalan melewati kota Yangon,  dalam unjuk rasa terbaru melawan Organization of the Islamic Conference (OIC) atau OKI.

Ribuan lebih berunjuk rasa di kota terbesar kedua negara, Mandalay, dan dalam sebuah unjuk rasa lanjutan di kota Pakokku di wilayah Magway, Myanmar, tambahnya.

“Kami tidak dapat menerima kantor OIC di sini,” ujar Oattamathara, seorang biksu yang memimpin unjuk rasa di Mandalay, kepada AFP. Dia mengatakan bahwa pengunjuk rasa menginginkan jaminan yang jelas dari pemerintah bahwa OIC yang terdiri dari 57 anggota tidak diizinkan untuk beroperasi di negara.

Ketegangan sektarian semakin meningkat setelah terjadi bentrokan Budha-Muslim Rohingya pada Juni di bagian barat Rakhine, yang menyebabkan puluhan orang tewas dan memaksa puluhan ribu lebih, mengungsi di tempat penampungan sementara.

Para biksu berada di barisan depan pemberontakan pro-demokrasi 2007 yang secara brutal ditundukkan oleh mantan junta. Mereka terlibat dalam serangkaian unjuk rasa melawan OIC dan 800.000 penduduk Rohingya Myanmar, yang digambarkan oleh PBB sebagai salah satu dari kaum minoritas yang paling banyak dianiaya.

Para anggota OKI berkunjung ke Rakhine pada bulan lalu setelah mendapat informasi dari kelompok-kelompok HAM bahwa pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah Muslim Rohingya saat kerusuhan sektarian, yang memicu kekhawatiran di seluruh dunia Islam.

Rohingya Myanmar, dianggap oleh pemerintah dan banyak penduduk Myanmar sebagai imigran ilegal.


red: shodiq ramadhan


latestnews

View Full Version