Kamis, 18 Oktober 2012 | 14:51:11 WIB
Kairo (SI ONLINE) - Duta Besar baru Mesir untuk Israel Atef Salem menegaskan bahwa negaranya tetap mendukung Perjanjian Perdamaian dengan Israel. Ini merupakan masalah yang angat dikhawatirkan oleh Israel pasca tumbangnya rezim Presiden Husni Mubarak.
"Mesir konsisten mendukung Perjanjian Camp David antara Mesir dan Israel, begitu pula perjanjian-perjanjian Perdamaian Israel dan tetangga-tetangga Arab lainnya," kata Dubes Salem usai penyerahan Surat-Surat Kepercayaan Diplomatik kepada Presiden Israel Shimon Peres, Rabu (17/10/2012).
Seperti dilaporkan kantor berita Mesir, MENA dari Jerussalem, Dubes Atef Salem merupakan duta besar pertama yang ditunjuk Presiden Muhammad Mursi untuk mengemban tugas diplomatik dengan negeri Zionis itu.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali menyatakan kekhawatirannya mengenai masa depan hubungannya dengan Mesir pasca tumbangnya Mubarak dan tampilnya kelompok Islam di tampuk kekuasaan pimpinan Presiden Mursi.
PM Netanyahu juga sempat mengeritik Presiden oursi karena dianggapnya tidak pernah menyebut Israel di setiap pidato sejak dilantik sebagai presiden pada 30 Juni silam.
Pengamat dari Universitas Helwan, Mesir, Maguid Abdel Hamid menilai, penunjukkan Dubes baru Mesir itu menunjukkan niat baik Presiden oursi untuk mempertahankan hubungan diplomatik dengan tentangganya itu.
"Penempatan Dubes baru Mesir itu pertanda baik bagi hubungan Mesir-Israel yang tentu saja memupus kekhawatiran Israel selama ini," katanya.
Mesir-Israel menandatangani Perjanjian Perdamaian Camp David pada 1979, di mana Israel mengembalikan wilayah Semenanjung Sinai yang didudukinya dalam perang 1967, ke pangkuan Mesir.
red: shodiq ramadhan
sumber: antaranews