View Full Version
Senin, 22 Oct 2012

Inilah 13 Anggota Komnas HAM yang Baru, Sejumlah Nama dari Kalangan Liberal

Senin, 22 Oktober 2012 | 15:41:43 WIB

Jakarta (SI ONLINE) - Komisi III DPR berhasil menyelesaikan proses pemilihan calon anggota Komnas HAM Periode 2012-2017. Dari 30 nama calon anggota Komnas HAM, Komisi III memilih 13 nama. Siapa saja?

"Pertimbangan kita memilih 13 orang karena ke depan tantangan Komnas HAM akan lebih berat. Jadi awalnya ada pendangan fraksi mengusulkan 15 orang, tapi ada juga yang usulkan 9 orang. Dari hasil semua pandangan kita ketemu angka ideal 13, yang lebih dari periode lalu," terang Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika usai membacakan keputusan komisioner Komnas HAM terpilih, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2012).

Menurut Pasek, 13 nama yang terpilih adalah yang terbaik menurut DPR untuk memegang amanah sebagai komisioner. Bahkan mereka dinilai variatif, tidak hanya dari satu latar belakang.

"Variasinya cukup menarik, ada yang dari Papua, dan lain sebagainya. Mereka bisa mewakili komponen masyarakat yang dianggap sebagai korban HAM," ungkapnya.

Sementara itu, ia mengomentari soal 3 calon anggota Komnas HAM yang disabilitas. Menurutnya, bukan tidak dipilih tapi kurang suara. "Ini mereka dipilih juga tetapi kurang suara, seandainya 15 orang yang dipilih, masuk dia. Tapi kita pilih 13 orang," kata politisi Partai Demokrat itu.

Dalam pantauan Suara Islam Online, beberapa anggota Komnas HAM terpilih ini berasal dari kalangan LSM liberal, seperti Desantara, Imparsial, Demos, dan ada juga tokoh ormas yang cenderung liberal.

Berikut 13 nama anggota Komnas HAM terpilih:

1. Sandrawati Monianga, 48 suara, pengurus Samdhana Institute.
2. Manajer Nasution, 45 suara, Wakil Ketua Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Pusat.
3. Natalius Pigai, 43 suara, pegawai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
4. Oto Nur Abdullah, 42 suara, aktivis Imparsial.
5. Ansori Sinungan, 42 suara, mantan pegawai Kementerian Hukum dan HAM.
6. Muhammad Nur Khoiron, 38 suara, aktivis Desantara Foundation (liberal, pernah meminta UU Penodaan Agama dicabut).
7. Imdadun Rahmat, 38 suara, Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
8. Sianne Indriani, 36 suara, wartawan.
9. Roichatul Aswidah, 35 suara, aktivis Demos.
10. Hafid Abbas, 35 suara, Guru Besar FIP UNJ; Mantan Dirjen Perlindungan HAM dan Konsultan UNESCO
11. Siti Noor Laila, 33 suara, advokat.
12. Dianton Bach Riyadi, 28 suara, peneliti agraria.
13. Nur Kholis, 28 suara, anggota Komnas HAM.

red: shodiq ramadhan


latestnews

View Full Version