View Full Version
Rabu, 06 Feb 2013

Kata JK Partai Nasionalis Bisa Jadi Islami Kalau Dipimpin Alumni HMI

Shodiq Ramadhan | Rabu, 06 Februari 2013 | 08:08:40 WIB

 

Jakarta (SI ONLINE) - Ketua Majelis Etik Korps Alumni HMI (KAHMI), Jusuf Kalla (JK) menolak anggapan tren partai Islam menurun. Menurutnya, dengan sejumlah alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang kini menjadi pimpinan parpol menunjukkan bahwa partai-partai nasionalis menjadi Islami.

"Di semua partai ada orang KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam). Di Golkar, PKB, Golkar, PAN," ujar JK dalam pelantikan Majelis Nasional KAHMI dan FORHATI Nasional 2012-2017 di JCC, Senayan Jakarta Pusat, Selasa malam (5/2/2017).

"(Tren) Partai Islam mengecil? Salah. Kalau Golkar ketuanya saya dan Pak Akbar, apa bedanya dengan PPP. Kalau Demokrat ketuanya Anas, apa bedanya dengan PAN?" lanjut bekas Wapres itu.

JK yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia menilai semua partai sekarang sudah sangat Islami, semua partai juga sudah sangat nasionalis. Selain itu, JK mengatakan bahwa 30 persen anggota DPR adalah anggota KAHMI.

"Yang paling hebat lagi kadangkala semua penegak hukum adalah anggota HMI dari jaksa, hakim, pengacara, hingga terdakwanya pun anggota HMI," katanya disambut tawa hadirin.

"Kita berdoa agar diberi kekuatan, untuk melakukan yang baik, dan juga bertobat, kalau melakukan kesalahan," imbuh Ketua PMI ini.

Berdasarkan hasil survei SMRC, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai berbasis massa Islam yang mendapat suara terbanyak bila pemilu digelar hari ini. Angkanya adalah 5,6 persen. Menyusul kemudian PPP mendapatkan 4,1 persen.

Perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meski belum terkena dugaan suap impor daging sapi saat survei digelar pun juga trennya menurun drastis. Dari perolehan suara 7,89 persen pada Pemilu 2009, survei SMRC hanya mendapatkan dukungan 2,7 persen untuk PKS. Partai Amanat Nasional (PAN), juga tak mendapatkan dukungan yakni hanya 1,5 persen dari 1.220 responden.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga pernah melansir bahwa berdasarkan hasil survei, partai Islam mulai tergerus. Partai Islam seperti PKB di posisi ketiga dengan dukungan suara 10,6 persen, PPP di posisi keempat dengan dukungan suara 8,1 persen, disusul Partai Nasional Demokrat dengan dukungan suara 7,5 persen.

Pada Pemilu 2009, partai Islam pun masih menempati posisi lima besar yang tercermin dari perolehan suara yang didapat PKS sebesar 7,9 persen. Posisi PKS berada di posisi keempat, disusul dengan PAN yang mendapat perolehan suara 6.0 persen.

red: shodiq ramadhan
sumber: ANTARA/detik


latestnews

View Full Version