View Full Version
Jum'at, 17 May 2013

Bendera Setengah Tiang dari Kaum Budha Palu untuk Muslim Myanmar

Palu (SI ONLINE) - Seruan ketua umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab beberapa waktu lalu kepada seluruh pengurus dan simpatisan FPI di semua wilayah Indonesia disambut langsung oleh FPI Sulawesi Tengah. FPI Sulteng mendirikan posko di wilayah Palu dan Sigi, menariknya seruan jihad dan penggalangan dana direspon positif oleh umat Budha disana.

Posko didirikan di depan kantor Pengurus Besar (PB) Al Khairaat di jalan Sis Al Jufri, Palu Barat, Sulteng. Menurut pengurus FPI Palu, Ustadz Nasrullah posko tersebut dibentuk untuk menampung sumbangan dana untuk solidaritas muslim Rohingya.

"Sebelum kami mendirikan Posko ini kami dari FPI Wilayah Palu dan Sigi bersilaturahim ke rumah ketua PB. Al khairaat yaitu Habib Ali bin Muhammad al Jufri dan kami jelaskan maksud serta tujuan kami untuk solidaritas muslim Rohingya. Habib Ali sangat setuju dan mendukung rencana tersebut. Akhirnya kami mendirikan Posko tepat di depan PB. Al khairaat", ujar Ustadz Nasrullah kepada Suara Islam Online, Jum'at (17/5/2013).

"Alhamdulillah dana yang terkumpul hingga saat ini sekitar 16 juta rupiah", tambahnya.

Menurut Ustadz Nasrullah, dana yang terkumpul bukan hanya dari kaum muslimin, tetapi komunitas Budha pun ikut memberikan bantuan untuk muslim Rohingya yang sedang di tindas oleh kaum Budha dan militer Myanmar.

"Dana itu berasal dari sumbangan kaum muslimin di kota Palu dan sekitarnya, serta sumbangan dari murid sekolah yayasan Budha "Karuna Dipa" Palu. Sekolah Karuna Dipa sendiri bukan khusus orang Budha tapi dibuka untuk umum, sehingga guru dan muridnya ada yang beragama Islam. Yang memberikan bantuan itu atas nama siswa-siswi dari SD hingga SMA, sumbangan diserahkan melalui perwakilan guru agama Islam mereka", paparnya.

Terkait sikap masyarakat Budha di Palu terhadap kasus muslim Rohingya, menurut Ustadz Nasrullah mereka mau melaksanakan tuntutan FPI untuk melakukan solidaritas terhadap muslim Rohingya.

"Alhamdulillah beberapa tuntutan kita sudah mereka laksanakan yaitu pengibaran bendera putih setengah tiang dan pemasangan spanduk di depan vihara sebagai tanda bela sungkawa serta kecaman terhadap kaum Budha di Myanmar," ujar Ustadz Nasrullah.




Rep: Syaiful


latestnews

View Full Version