View Full Version
Selasa, 21 May 2013

Din Syamsuddin Ingatkan PKS Supaya tidak Berkoalisi dengan Kesesatan

Selasa, 21/05/2013 19:15:02

Jakarta (SI ONLINE) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengingatkan Partai Keadilan Sejahtera supaya tidak membangun koalisi dengan kesesatan. Nasihat Din itu disampaikan kepada pengurus pusat PKS yang mendatanginya di Kantor Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta.

"Karena koalisi yang ada itu koalisi sesat. La tajtami'una 'ala dolalah (jangan kalian berkumpul atas dasar kesesatan). Semua pakai slogan merakyat, tapi kalau ada opsi lain, di mana rakyatnya?" tutur Din saat menerima rombongan DPP PKS di PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Din juga memberi masukan kepada PKS dan partai Islam lain, agar membangun koalisi yang sehat. Namun, koalisi strategis tidak untuk kepentingan golongan semata, tapi harus untuk bangsa dan negara.

Selain itu, Din menyambut baik langkah PKS, yang ingin membangun forum legislasi secara formal, dengan organisasi kemasyarakatan Islam seperti Muhammadiyah.

Menurut Din, koalisi antara parpol dengan ormas menjadi sangat penting, karena hubungan sosial dan kebudayaan saat ini terlihat renggang. Ia mencontohkan bagaimana produk kebijakan di Senayan kerap merugikan keberadaan ormas.

Din memaparkan, program legislasi ke depan juga digolkan tak semata untuk kepentingan koalisi partai-partai dengan pemerintah yang bersifat parsial, tapi juga menjauh dari kepentingan rakyat. Sehingga, kerja sama forum legislasi ke depan menjadi kontrol.

Presiden PKS Anis Matta sangat menyambut baik masukan Din. Menurutnya, pelibatan tokoh-tokoh ormas Islam dalam forum legislasi menjadi wadah dan masukan dalam proses legislasi perundang-undangan yang akan datang, atau revisi.

"Saya kira perlu mendorong partai-partai Islam, khususnya ormas Islam dalam bidang legislasi, yang menyangkut kepentingan rakyat dan umat," ujar Anis yang datang bersama sejumlah elite DPP PKS lain seperti Sekjen Taufiq Ridlo, Wasekjen Fahri Hamzah dan pengurus lainnya.

red: shodiq ramadhan
sumber: tribunnews.com


latestnews

View Full Version