Rabu, 12/06/2013 16:47:12 |
Jakarta (SI Online) - Wakil Sekjen Partai Golkar Tantowi Yahya diketahui memimpin sebuah delegasi Indonesia mengunjungi Israel. Informasi ini beredar setelah sebuah media setempat, Israel Hayom, memberitakan kunjungan itu pada Senin, 10 Juni 2013 lalu.
Tantowi Yahya tidak menampik atas informasi itu. Dia mengakui, bersama sejumlah orang lainnya, telah mengunjungi Israel.
"Dalam kunjungan ini, kami juga melihat bagaimana Israel masih memberlakukan Palestina secara tidak adil. Mereka juga dengan mudahnya melanggar kesepakatan, hal yang banyak dikeluhkan oleh kalangan internasional. Selama disana kami juga diajak ke pemukiman (settlement) yang selama ini jadi sumber masalah dan ternyata banyak di antaranya berupa perumahan mewah," kata Tantowi dalam penjelasannya seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (12/6/2013).
Meski menganggap Israel belum adil, namun Tantowi meyakinkan Israel tidaklah memusuhi Islam. Diungkap, 30 persen penduduk Israel beragama Islam. "Islam juga terwakili di parlemen. Dari 120 anggota parlemen, 8 diantaranya representasi dari Islam," katanya.
Menanggapi pernyataan politisi yang juga artis itu, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khaththath tegas mengatakan Tantowi ngawur. "Tantowi Yahya itu ngawur. Masa Israel itu ga memusuhi Islam?," kata Ustad Al Khaththath kepada Suara Islam Online, di Jakarta, Rabu 912/6/2013).
Ustad Al Khaththath mempertanyakan apakah Tantowi tidak pernah membaca Alquran yang telah tertulis bahwa tidak ada
"Apa Tantowi ga pernah baca Alquran bukankah di sana sudah dipastikan oleh Allah Swt, bahkan dengan kalimat lam taukid dan nun taukid. Latajidanna asyadannaasi ‘adaa watan lilladziina aamanul yahuuda...," jelas ustad Al Khaththath sembari membaca Surat Al Maidah ayat 83.
Arti potongan ayat tersebut adalah "Pasti engkau akan mendapati manusia yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang Yahudi..."
Ustad Al Khaththath juga mempertanyakan bila delegasi yang dipimpin telah sampai di Israel, mengapa mereka tidak melihat apa yang terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
"Lagian sudah sampai Israel, apa ga lihat apa yang terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Bahkan tanah Israel itu sendiri kan tanah rampasan dari tanah Palestina," ungkapnya.
red: shodiq ramadhan