View Full Version
Jum'at, 07 Aug 2009

Pasukan Philipina Menghancurkan Rumah-rumah di Mindanao

Pasukan Pemerintah Menghancurkan Rumah-rumah yang Tterbakar di Mindanao

6 agustus 2009 - Tentara pemerintah yang di identifikasi sebagai Batalion infantery, Tentara Philipina (CAGFU0 dan Organisasi Tentara Sukarela (CVO) di laporkan telah menghancurkan rumah-rumah yang terbakar antara Barangay Pagatin, dan Barangai Libutan, Mamasano, Mindanao sejak sehari yang lalu.

Laporan yang masuk ke luwaran.com/net mengatakan bahwa penghancuran di lakukan tanpa ijin dari pemiliknya.

Mereka mengambil kayu yang tidak terbakar dan besi-besi galvanis," yang masih dapat di gunakan untuk tujuan yang tidak di ketahui, kata salah seorang warga sipil yang sebagian rumahnya terbakar dalam sebuah laporan kepada web luwaran.

Tentara-tantara itu sangat proaktive dalam mengantisipasi kembalinya para pengungsi (IDPs) yang mungkin segera pulang sebagai hasil dari penghentian operasi antara pemerintah dengan MILF.

Tentara-tantara itu sangat proaktive dalam mengantisipasi kembalinya para pengungsi (IDPs) yang mungkin segera kembali sebagai hasil dari penghentian operasi antara pemerintah dengan MILF.


Bagaimanapun, upaya-upaya yang di lakukan untuk memvalidasi berapa banyak rumah-rumah yang menjadi subjek perbuatan oleh tentara pemerintah.

Setidaknya 12 pemilik rumah mengeluh ini sebagai kegiatan anti rakyat dari beberapa tentara.

Pemilik menyatakan kecemasannya atas pemusnahan rumah-rumah mereka, mengatakan itu conter berjalan untuk penghentian Serangan Militer Pemerintah (SOMO) di daerah yang terkena dampak konflik, kata wartawan.

Selain menghentikan konfrontasi antara tentara pemerintah degan pasukan MILF, SOMO juga di maksudkan untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada upaya untuk menjaga momentum proses perdamaian, khususnya kalangan masyarakat yang terkena dampak konflik.

Sementra itu, penduduk lokal Pagatin dan Libutan juga mengeluh pasukan Batalion 64 masih tinggal dan berpatroli di wilayah tersebut, bahkan mereka mengatakan ini dapat memicu pertempuran dengan pasukan MILF.

Sementra itu, penduduk lokal Pagatin dan Libutan juga mengeluh pasukan Batalion 64 di masih tinggal dan berpatroli di wilayah tersebut, bahkan mereka mengatakan ini dapat memicu pertempuran dengan pasukan MILF.

Ed Kabalu, komandan hubungan sipil dan militer dari staff umum MILF, meminta militer philipina untuk mematuhi deklarasi SOMO mereka, dia mengatakan bahwa minggu lalu, beberapa hari setelah penerbitan SOMO pemerintah, pasukan pemerintah meluncurkan opererasi di Talitay, Mindanao menyebabkan, kecemasan masyarakat sipil dan pengamat atas prose perdamaian antara pemerintah philipina (GRP) dan MILF. (aa/luwaran)


latestnews

View Full Version