View Full Version
Kamis, 31 Dec 2009

Pengungsi Muslim Rohingya Tolak Dipulangkan ke Myanmar

DHAKA (Voa-Islam.com) - Rencana Bangladesh untuk memulangkan 9,000 pengungsi Muslim Rohingya ke tangah kelahiran mereka mendapatkan halangan pada Rabu kemarin ketika seorang pemimpin dari kaum minoritas tersebut mengatakan mereka menolak untuk pergi.

Pejabat tinggi kementrian luar negeri Bangladesh Mirajul Quayes, mengatakan pada Selasa bahwa negara tetangga Myanmar telah setuju untuk mengambil kembali 9,000 orang Muslim Rohingya dalam apa yang dilihat sebagai terobosan dalam masalah yang berkepanjangan selama beberapa dekade.

Quayes, sekretaris menteri luar negeri Bangladesh mengatakan selama pembicaraan dengan wakil menteri luar negeri Myanmar Maung Myint di Dhaka bahwa junta militer Myanmar telah setuju untuk menerima hampir sepertiga dari pengungsi resmi yang sekarang ada di Bangalsdesh.

..kami tidak memiliki hak-hak di Myanmar, katanya kepada AFP melalui telepon. "Jika kami kembali, angkatan bersenjata akan menggunakan kami sebagai pekerja paksa..

Jalal Uddin, yang merupakan sekretaris PBB di kamp pengungsi Kutopalong mengatakan pengungsi Muslim Rohingya "selalu siap untuk kembali" namun menekankan bahwa hak asasi sebagai penduduk di Myanmar tidak dapat dijamin.

"(Namun) kami tidak memiliki hak-hak di Myanmar, katanya kepada AFP melalui telepon. "Jika kami kembali, angkatan bersenjata akan menggunakan kami sebagai pekerja paksa".

"Kebanyakan dari pengungsi akan dikirim ke penjara. Masih ada pengekangan terhadap praktek agama kami atau berpindah dari satu tempat ke tempat harus dengan ijin dari militer.

Seorang pelajar dari kamp UNHCR juga mengatakan bahwa jika pemulangan dimulai dan kondisi aman tidak berlaku di negara bagian Arakan Myanmar bagi komunitas Muslim Rohingya, mereka akan kembali masuk Bangladesh sebagai pengungsui ilegal.

"Pemerintah Bangladesh perlu berbicara kepada pihak berwenang Myanmar untuk memelihara situasi stabil di negara bagian Arakan dan memberikan hak-hak dari penduduk," katanyanya.

"Kami akan kembali ke myanmar jika situasi di negara Arakan Myanmar stabil. Myanmar sekarang seperti sebuah neraka dan mmengusir orang-orang Muslim Rohingya dari tanah air mereka adalah permainan politik junta militer. Pihak berwenang junta militer telah berjanji untuk memulangkan pengungsi Muslim Rohingya kapanpun mereka masuk ke Bangladesh," menurut Mr,Salim, juru bicara Arakan Rohingya National Organization (ARNO). 

Kami akan kembali ke myanmar jika situasi di negara Arakan Myanmar stabil. Myanmar sekarang seperti sebuah neraka dan mmengusir orang-orang Muslim Rohingya dari tanah air mereka adalah permainan politik junta militer

Muslim Rohingya digambarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai satu satu dari minoritas paling tertindas, sekitar 250,000 orang Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh pada awal 1990, namun sekitar 230,000 kemudian diambil kembali oleh Myanmar mengikuti perjanjian yang diperantarai PBB.

Sejak itu, ribuan Muslim Rohingya dari negara berpenduduk mayoritas Budha Myanmar di utara Arakan telah mengalir melintasi perbatasan setiap tahunnya dan sekarang ini diperkirakan jumlah mereka mencapai hampir 400,000 jiwa.

Namun hanya 28,oo jiwa dari mereka telah dijamin status resmi sebagai pengungsi dan diterima untuk tinggal di dua kamp bantuan PBB di negara tersebut di distrik Cox Bazar yang hanya beberapa mil dari lintas batas Myanmar. (aa/afp,kp)


latestnews

View Full Version