View Full Version
Sabtu, 02 Jan 2010

Dua Orang Muslim Tewas di Thailand Selatan

THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Dua orang Muslim tewas dalam insiden serangan terpisah di provinsi perbatasan selatan pada malam tahun baru kemarin. Serangan pertama terjadi pukul 7:30 malam di jalan Kotabaru, distrik Muang, Yala.

Maposi Saleh, 35, ditembak mati oleh seorang yang membonceng motor ketika Saleh sedang berkendaraan ke pasar malam.

Sedangkan di distrik Muang, Mahamasukri Amayawi, 36, ditembak mati oleh orang bersenjata laras panjang M-16 pada pukul 8:30, ketika ia mengendarai sepeda motor juga di jalan Kotabaru, Yala. Lelaki bersenjata tersebut lari dengan mengendarai sebuah truk pick-up.

Di provinsi Narathiwat, dua orang tentara Thailand dan seorang Budha tewas di tembak mati pada Kamis (31/12), kata polisi.

..Thailand menguasai tiga wilayah di bagian selatan - Narathiwat, Yala dan Pattani -tahun 1902, namun sebagian besar masyarakat di sana menganut ajaran Islam dan bicara dengan dialek Melayu, yang sangat berbeda dengan kebanyakan penganut Budha Thailand di negeri itu...

Sementara di Patani, 3 orang tewas di tembak oleh orang bersenjata tak dikenal dalam dua kejadian terpisah.

Perjuangan bersenjata di Thailand Selatan kembali meletus sejak Januari tahun 2004, sebuah serangan terhadap mesjid Krue Se oleh aparat keamanan Thailand menandai meningkatnya tingkat kekerasan akibat konflik separatis di daerah tersebut.

Lebih dari 3.500 orang terbunuh sejak saat itu, sementara pemerintahan yang silih berganti tidak berhasil menjinakkan ketegangan.

Thailand menguasai tiga wilayah di bagian selatan - Narathiwat, Yala dan Pattani -tahun 1902, namun sebagian besar masyarakat di sana menganut ajaran Islam dan bicara dengan dialek Melayu, yang sangat berbeda dengan kebanyakan penganut Buddha Thailand di negeri itu.

Menurut kelompok hak asasi manusia, pemerintah pusat Thailand gagal menghukum para pejabat pasukan keamanan yang menganiaya dan membunuh warga sipil setempat, dan akibatnya keterasingan warga bagian selatan makin terasa. [AA/tn/afp]


latestnews

View Full Version