View Full Version
Jum'at, 23 Jul 2010

Pimpinan Pejuang Kashmir Gugur Dalam Kontak Senjata Dengan India

Srinagar (Voa-Islam,com) - Salah satu pejuang Islam dan ahli perakit bom paling dicari di wilayah Kashmir yang diperintah India, telah gugur dalam sebuah pertempuran sengit, kata pihak militer Rabu.

Seorang warga negara Pakistan yang diidentifikasi sebagai Nou'man, komandan kelompok pejuang Islam Kashmir bagian India, Harkatul Mujahedin yang berbasis di Pakistan, gugur dalam tembak-menembak semalam dengan tentara India, kata juru bicara militer JS Brar kepada AFP.

Harkatul Mujahedin adalah salah satu dari sejumlah kelompok perlawanan terhadap kekuasaan New Delhi di Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim, yang terbagi antara India dan Pakistan. Kelompok pejuang terkuat diwilayah tersebut disinyalir adalah Lashkar e Taiba (LeT).

Dalam beberapa tahun terakhir, Harkat dan LeT telah melakukan operasi bersama, yang dianggap seorang analis gerakan militer karena kurangnya anggota baru.

Brar mengatakan Nou'man adalah "pejuang tertinggi" lembah Kashmir, dicari karena dugaan sejumlah serangan, termasuk mendalangi pengepungan hampir 24 jam di sebuah hotel di pusat kota utama Kashmir bagian India, Srinagar pada Januari.

..warga negara Pakistan yang diidentifikasi sebagai Nou'man, komandan kelompok pejuang Islam Kashmir bagian India, Harkatul Mujahedin yang berbasis di Pakistan, gugur dalam tembak-menembak semalam dengan tentara India

Pertempuran sengit yang menyebabkan gugurnya Nou'man dan seorang pejuang Islam tak dikenal lain terjadi di kota Sopore, sekitar 50 kilometer, sebelah utara Srinagar. Pertempuran tersebut juga menewaskan seorang prajurit India.

Kashmir telah dilanda demonstrasi sejak 11 Juni ketika polisi India membunuh seorang anak laki-laki 17 tahun. Sejak itu, 16 demonstran lain telah dibunuh.

Polisi dan pasukan paramiliter India pada hari Rabu menegakkan pengamanan sangat ketat di bebarapa bagian lembah Kashmir setelah kaum Muslim menyerukan protes baru, sedangkan di Srinagar dan kota-kota utama lainnya pemogokan umum yang diserukan cukup mengganggu aktifitas karena telah berjalan hingga hari keempat.

Lebih dari 47.000 orang tewas di Kashmir sejak pejuang Muslim anti India melancarkan pemisahan diri dari wilayah indah pada tahun 1989.


latestnews

View Full Version