View Full Version
Selasa, 22 Feb 2011

Meski Dilarang di Inggris, Dr Zakir Naik Tetap 'Ngeyel Datang'

LONDON (voa-islam.com): Da'i terkenal yang dicekal di Inggris, Dr Zakir Naik "hadir" di Uni Oxford pada hari Jum'at meskipun sebenarnya ia tidak diperbolehkan memasuki Inggris.

Namun Zakir Naik hanya memberikan pidato dan menjawab pertanyaan-pertanyaan melalui video streaming dari India. Acara ini diselenggarakan oleh komunitas debat terkenal di Inggris.

Dalam sambutannya, Zakir Naik menyalahkan "propaganda jahat" para media atas "kesalahpahaman Islam" dan atas larangan memasuki Inggris yang ditujukan kepadanya.

Ia menyatakan, media telah mencetak bagian pidatonya "di luar konteks" dan dia digambarkan sebagai da'i yang "penuh kebencian".

Sekretaris Dalam Negeri Theresa May melarang Zakir Naik memasuki Inggris pada bulan Juni lalu setelah "perilaku yang tidak bisa diterima", merujuk pada sebuah khotbah yang dibuat Dr Zakir Naik yang kemudian diposting di Youtube.

Dalam kesempatan ini, Zakir Naik kembali menyatakan dirinya sedang  dalam "misi untuk menyebarkan perdamaian," dalam pidato sambutannya.

"Sayangnya saat ini media menggambarkan Islam sebagai agama yang mempromosikan terorisme", kata Zakir Naik. "Media mengambil Muslim sebagai kambing hitam dan menggambarkan mereka seolah-olah mereka patut dicontoh Muslim."

Tak lupa Zakir Naik memberikan pesan kepada Sekretaris Dalam Negeri, "Saya berharap bahwa saya akan mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Sekretaris Dalam Negeri secara pribadi dan menjelaskan pesan damai Islam kepadanya."

Zakir Naik berbicara selama satu jam, ia mengutip sejumlah ayat Qur'an dan pesan damai Islam dan menyatakan "Satu-satunya solusi untuk masalah kemanusiaan adalah damai. Terlepas dari perbedaan, salah satu faktor umum diantara semua orang didunia adalah bahwa semua menginginkan perdamaian,"

Setelah khotbahnya, para penonton antri untuk bertanya kepada pembicara.

Dalam sesi tanya jawab, Zakir Naik menanggapai pertanyaan tentang Islamopobia dan jilbab diantara topik lainnya.

Mengenai jilbab, Zakir Naik menjawab bahwa "hijab" telah "ditentukan" dalam Qur'an, "Islam tidak bisa memaksa siapapun untuk memakainya, tetapi jika seorang wanita ingin mengenakan jilbab maka tidak boleh ada wanita lain yang tidak setuju."

Pada subjek Islamopobia, ia berkata "Ini adalah tugas kita sebagai umat Islam dan bahwa kita harus menyebarkan ajaran Islam yang benar."

Sebelum Zakir Naik berbicara, Presiden Uni Oxford James Langman mengatakan bahwa event ini mempromosikan tradisi masyarakat mengenai "meng-organisasi debat dan diskusi". [Za/oxford student]


latestnews

View Full Version