View Full Version
Rabu, 06 Jun 2012

Pejabat Gedung Putih : Abu Yahya al-Libi Tewas

Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, menegaskan, bahwa orang nomor dua di dalam tandzim al-Qaidah, Abu Yahya al-Libi, tewas.

Kematian Al-Libi merupakan  "pukulan serius bagi kekuatan inti Al Qaidah," kata Carney. "Kematiannya akan membuat  degradasi  di inti Al Qaidah dalam beberapa tahun terakhir," kata Carney.

Sebelumnya, para pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa al-Libi tewas  oleh serangan pesawat tak berawak CIA di Pakistan, Senin. Kematian Al-Libi menandai satu pukulan yang paling signifikan terhadap al Qaidah sejak militer AS membunuh Usama bin Ladin dalam serangan malam hari di Pakistan tahun lalu.

"Tidak ada orang yang paling penting dalam tandzim al-Qaidah, sesudah al-Libi, dan memiliki kemampuan perang yang paling baik", ujar pejabat Amerika Serikat, yang berbicara tentang kondisi di Afghanistan.

"Zawahiri akan kesulitan menemukan seseorang yang dapat dengan mudah masuk ke sepatu Abu Yahya," kata pejabat itu. "Selain gravitas sebagai anggota lama dari kepemimpinan al-Qaidah itu, Abu Yahya memberinya wewenang  mengeluarkan fatwa, persetujuan operasional dan bimbingan untuk kelompok inti di Pakistan", ujarnya.

Pemogokan Senin itu merupakan serangan mematikan ketiga seperti di hari sebanyak dan tersangka ke-21 serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan tahun ini. Setidaknya enam rudal ditembakkan di sebuah kompleks militan dekat kota Mir Ali di wilayah Waziristan Utara dekat perbatasan Afghanistan.

Namun, kalangan jihadis tidak percaya laporan itu, dan akan terus berjihad, kata SITE Intelligence Group, yang memonitor kekuatan pejuang Islam.

"Jihadis Kebanyakan mendiskusikan keputusan itu, dan mereka mengharapkan serta  berdoa agar Libi masih hidup dan mendesak pendukungnya sesama  menunggu konfirmasi," kata kelompok itu di situsnya.

Para jihadis tidak bergantung kepada tokoh. Hatta, seluruh tokoh dan pemimpin jihadis itu, tewas terbunuh oleh pesawat tanpa awak (drone), mereka akan berputus asa, dan terus berjihad. Karena mereka berjihad bukan karena manusia, tetapi semata karena Allah Azza Wa Jalla.

Ketika Syeikh Usama bin Ladin syahid, akibata serangan Amerika Serikat, tak sedikitpun membuat lesu para pejuang di Afghanistan. Justeru semakin meningkatkan spirit mereka dalam memerangi pasukan kafir, yang masih  bercokol di Afghanistan. Mereka sekarang para pejuang Taliban, berusaha membunuh sebanyak mungkin tentara Amerika Serikat, sebelum mereka hengkang dari Afghanistan.

Kematian Libi tak akan berpengaruh apapun terhadap jihad, yang mereka laksanakan di bumi Afghanistan dan Pakistan. Mereka akan terus berperang sampai musuh-musuh Allah itu pergi. (af)


latestnews

View Full Version