View Full Version
Sabtu, 06 Oct 2012

Pemberontak Suriah Rebut Pangkalan Udara Pasukan Pemerintah di Damaskus

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Pemberontak Suriah mengatakan mereka merebut sebuah pangkalan pertahanan udara dengan sipanan rahasia rudal di luar Damaskus, salah satu kemajuan langka di kota di mana pasukan Presiden Bashar al-Assad menguasai sepenuhnya tempat tersebut.

Sebuah video yang diposting di YouTube menunjukkan puluhan pemberontak mengenakan seragam tentara merayakan kemenangan sementara asap hitam membumbung dari instalasi militer di belakang mereka.

Seorang pria setengah baya memegang senapan serbu mengatakan serangan di pangkalan itu, di daerah Ghouta Timur dilakukan oleh batalyon pemberontak dari kota Douma - kedua tempat itu terletak beberapa mil di timur ibukota.

Pemberontak mengatakan operasi tersebut terjadi pada hari Kamis (5/10/2012).

Pemberontak Suriah sangat diserang oleh tentara dan memiliki beberapa cara untuk menangkis serangan udara terus menerus. Video lain menunjukkan pemberontak berada di tempat penyimpanan senjata markas tersebut yang termasuk apa yang tampaknya bagian dari rudal darat ke permukaan.

Meski kemungkinan bahwa pemberontak belum memiliki kemampuan untuk menembakkan rudal itu tetapi mereka mungkin bisa menggunakan bahan peledak tersebut untuk membuat bom improvisasi. Ketika pemberontak telah merebut pangkalan militer di bagian lain negara itu selama pemberontakan berusia 18-bulan tersebut, jet tempur Suriah telah membom situs itu tak lama kemudian.

Pemberontak telah memposisikan diri di pinggiran kota Damaskus dan tentara telah menggunakan jet, helikopter dan artileri untuk menggempur wilayah pemukiman.

Sebuah video yang diambil oleh seorang aktivis oposisi menunjukkan apa yang dia katakan adalah milisi Syi'ah Shabiha pro-Assad menembakkan artileri dari sebuah bukit ke daerah pinggiran Damaskus barat laut Qudsayya dimana pemberontak telah memerangi pasukan pemerintah.

Sementara itu di bagian timur Damaskus, pemberontak mengatakan mereka telah menangkap seorang perwira dari pasukan elit Pengawal Republik pada hari Jumat dan memberikan rekaman video dari seorang pria yang mengidentifikasikan dirinya sebagai Kolonel Ahmad Reaidi.

Sekitar 180 orang tewas di Suriah pada hari Kamis, termasuk 48 loyalis Assad, sebuah kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version