View Full Version
Kamis, 18 Dec 2014

Pejabat: Gadis Palestina Tusuk Pemukim Yahudi untuk Membela Diri

PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang wanita Palestina yang diduga menusuk seorang pemukim ilegal Yahudi pada tanggal 1 Desember lalu melakukannya untuk membela diri setelah dilecehkan oleh orang tersebut, seorang pejabat Palestina menyatakan hari Selasa (16/12/2014).

Amal Jamal Taqatqa, 22, ditembak dan terluka kritis oleh tentara Zionis dekat Gush Etzion pada tanggal 1 Desember setelah diduga menusuk seorang pemukim ilegal Yahudi.

Direktur departemen penghubung militer Bethlehem mengatakan kepada kantor berita Ma'an bahwa para pejabat meminta sebuah penyelidikan atas penembakan itu, tetapi itu telah tertunda karena suasana politik.

"Apakah masuk akal bahwa 46 kamera pengintai di blok pemukiman Gush Etzion telah gagal untuk mendokumentasikan apa yang sebenarnya terjadi antara Amal Taqatqa, 22, dari Beit Fajjar dan seorang pemukim Israel yang menyatakan bahwa ia mencoba untuk menikamnya?" Kata Khaled Qaddura.

Taqatqa dilaporkan terlibat dalam perkelahian tangan ke tangan dengan pemukim ilegal Yahudi setelah sang Yahudi secara lisan melecehkannya, menyebabkan goresan kecil ke leher pemukim Yahudi itu, kata Qaddura.

"Pada saat itu, pemukim itu meminta seorang prajurit Israel yang berada di daerah tersebut untuk menembak gadis itu, dan tentara segera menembaknya di dada. Gadis itu jatuh ke tanah kemudian mencoba bangkit dan melarikan diri, namun tentara itu menembak lagi pada kaki menyebabkan dia jatuh lagi kemudian ia mendekatinya dan menembak satu tembakan terakhir, "tambah pejabat itu.

Saat ini Taqatqa masih menerima perawatan medis di rumah sakit Hadassah dan dalam kondisi stabil.

Qaddura mengecam pelabelan Zionis Yahudi kepada Taqatqa sebagai "teroris", mencatat bahwa istilah "terorisme" digunakan secara otomatis ketika warga Zionis Yahudi - apakah warga sipil atau tentara - terluka.

Dia mendesak warga Palestina yang menyaksikan insiden semacam itu untuk memfilmkan mereka atau mencatat nomor registrasi kendaraan militer yang terlibat.

Kerusuhan melanda Yerusalem dan Tepi Barat hampir setiap hari selama lima bulan terakhir, bergejolak setelah sekelompok pemukim Zionis Yahudi menculik dan membakar seorang pemuda Palestina hingga tewas karena etnisnya, dan diperparah oleh serangan mematikan militer Zionis di Jalur Gaza melucuti pada bulan Juli dan Agustus. (st/akhbar,maan)


latestnews

View Full Version