View Full Version
Kamis, 25 Dec 2014

AS Bersiap Menambah Jumlah Tentara Bayaran ke Irak

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pemerintah AS sedang mempersiapkan untuk meningkatkan jumlah kontraktor swasta, termasuk para tentara bayaran Amerika didalamnya, di Irak untuk mendukung peningkatan jumlah pasukan AS yang dikerahkan ke negara itu untuk "melatih dan membantu" pasukan Irak memerangi mujahidin Islamic State (IS).

Seorang pejabat senior AS mengatakan persiapan untuk meningkatkan kehadiran para kontraktor swasta (sebutan halus untuk para tentara bayaran) merupakan bagian dari upaya Presiden Barack Obama untuk memutar balik kemajuan mujahidin IS yang mengancam pemerintah Syi'ah Irak, menurut Reuters.

Jumlah kontraktor yang akan dikirimkan ke Irak tergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa jauh pasukan AS dari fasilitas-fasilitas diplomatik Amerika dan bagaimana mereka secara luas tersebar, kata pejabat AS tersebut.

"Sudah pasti bahwa akan ada sejumlah kontraktor yang harus dibawa untuk dukungan tambahan," kata pejabat senior AS, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Ada sekitar 1.800 tentara bayaran sekarang bekerja di Irak untuk Departemen Luar Negeri AS. Para kontraktor itu dapat bertanggung jawab untuk segala sesuatu mulai dari keamanan hingga perbaikan kendaraan dan pelayanan makanan.

Kehadiran kontraktor swasta AS di Irak, khususnya perusahaan militer swasta, telah menjadi kontroversi sejak serangkaian insiden kekerasan selama pendudukan AS. Pada September 2007, para pengawal dari perusahaan keamanan Blackwater menembaki warga sipil Irak, menewaskan 17 orang dan melukai 20 lainnya.

Sementara itu, saat ini terdapat sekitar 1.750 pasukan AS "non-kombatan" di Irak dan tambahan 1.300 yang diperintahkan untuk disebar kesana oleh Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel pekan lalu.

Obama dan para pejabat senior lainnya telah berulang kali mengatakan bahwa pasukan Amerika tidak akan terlibat dalam operasi tempur langsung melawan mujahidin IS.

Meski dekian, laporan-laporan media, mengutip kantor berita Shafaq News Kurdistan Irak, menyatakan pekan lalu bahwa pasukan Amerika telah terlibat dalam pertempuran darat langsung dengan mujahidin IS di Irak, dan merupakan yang pertama dari semacamnya. (st/ptv)


latestnews

View Full Version