View Full Version
Kamis, 25 Dec 2014

Nigeria Waspadai Kehadiran Perekrut Islamic State di Negara itu

ABUJA, NIGERIA (voa-islam.com) - Otoritas Nigeria pada hari Rabu (24/12/2014) memperingatkan bahwa Daualah Islam di Irak dan Suriah (IS/ISIS) bisa merekrut pejuang di negara yang paling padat penduduknya di Afrika tersebut, mendesak warga untuk melaporkan kegiatan atau orang yang "mencurigakan" kepada badan keamanan.

"Para pengintai ISIL bisa di negara ini untuk mengumpulkan para pejuang," Mike Omeri, koordinator Pusat Informasi Nasional untuk Terorisme Nigeria, mengatakan dalam sebuah pernyataan menyebut nama lain sebelumnya dari Islamic State.

Pusat ini dimandatkan dengan koordinasi briefing media dan memberikan informasi mengenai lingkungan keamanan Nigeria.

"Warga Nigeria disarankan untuk melaporkan kepada badan-badan keamanan, tanpa ragu-ragu, kelompok atau lembaga non-pemerintah yang kegiatannya terbuka atau terselubung yang mencurigakan atau memiliki kecenderungan membahayakan kepolosan remaja kita dan keamanan rakyat kita," Omeri menegaskan.

Islamic State baru-baru ini menyita wilayah luas di Suriah dan Irak, mendorong Amerika Serikat dan sekutunya untuk meluncurkan kampanye udara besar-besaran terhadap sasaran IS di kedua negara.

Omeri mengutip "laporan intelijen" yang menunjukkan bahwa Islamic State memiliki kehadiran di Afrika di mana mereka berharap untuk merekrut pejuang.

Omeri mengatakan pemerintah Nigeria meninggalkan apa pun untuk kesempatan "dalam perang melawan teror dan perlindungan jiwa dan harta benda."

Selama lima tahun terakhir, Nigeria telah memerangi dengan sengit perjuangan bersenjata Boko Haram yang telah melanda wilayah timur laut negara itu yang bergejolak.

Sebuah aksi berani Boko Haram baru-baru ini meningkatkan aktivitas mereka lebih jauh dengan merebut beberapa wilayah di Nigeria, Adamawa, Borno dan Yobe - tiga negara bagian yang paling terkena dampak pertempuran dan di mana kelompok ini mengumumkan kekhalifahan Islam di 3 wilayah tersebut.

Dilarang di Nigeria, Turki dan Amerika Serikat, Boko Haram pertama kali muncul di awal 2000-an berkhotbah menentang pemerintahan yang buruk dan korupsi polisi.

Kelompok ini kemudian berubah menjadi keras setelah pembunuhan pemimpinnya pada tahun 2009 saat berada di tahanan polisi. (an/aa)


latestnews

View Full Version