View Full Version
Senin, 02 Mar 2015

Kelompok Oposisi Sekuler Harakat Hazm Membubarkan Diri Setelah Dikalahkan Jabhat Al-Nusrah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Sebuah kelompok pejuang oposisi sekluer Suriah yang didukung Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka telah membubarkan diri dan bergabung dengan aliansi Brigade Islam yang lebih besar, Jabhat Shamiyah yang berbasis di kota Aleppo menyusul kekalahan dalam pertempuran melawan mujahidin Jabhat Al-Nusrah.

Harakat Hazm mengatakan mereka mengambil keputusan untuk menghentikan pertumpahan darah lebih lanjut setelah bentrokan akhir pekan antara mereka dan mujahidin Jabhat Al-Nusrah yang menewaskan puluhan anggota Hazm dan Al-Nusrah yang melihat afiliasi Al-Qaidah Suriah itu merebut Pangkalan Militer 46, di sebelah barat dari Aleppo, yang dikuasai Hazm.

Keruntuhan mengejutkan kelompok blok-FSA itu datang ketika tokoh-tokoh oposisi yang berbasis di Aleppo menolak rencana utusan PBB untuk "membekukan" pertempuran di utara kota itu, dan ketika pasukan pemerintah dan sekutu mereka membuat keuntungan di selatan terhadap kelompok oposisi di tengah bentrokan sengit.

Jabhat Al-Nusrah mengumumkan perang terbuka melawan Harakat Hazm pekan lalu, setelah kelompok itu kembali menculik atau membunuh beberapa anggota Al-Nusrah, termasuk seorang komandan militer mereka meski telah ada kesepakatan damai sebelumnya.

Bentrokan antara kedua belah pihak meletus Sabtu di dekat Atareb, sebelah barat dari Aleppo, sementara pesawat rezim menghantam kota itu hari Ahad dengan empat serangan udara, menewaskan seorang anak dan melukai sejumlah warga, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok yang berbasis di Inggris.

Observatorium itu mengatakan bentrokan Nusra-Hazm menewaskan 50 pemberontak afiliasi FSA tersebut dan setidaknya 30 mujahidin dari Jabhat Al-Nusrah.

Pertempuran itu berakhir dengan Al-Nusra mengusir pejuang Hazm dari basis mereka di daerah itu dan merebut Pangkalan Militer 46, markas Hazm.

Jabhat Al-Nusrah juga mengumumkan bahwa meskipun kemenangan tersebut, mereka akan terus mengejar para anggota Hazm yang terbukti melakukan "kejahatan terhadap umat Islam."

Beberapa pejuang Hazm telah melarikan diri dan berlindung di Atareb, sementara sumber-sumber oposisi menunjukkan bahwa Jabhat Al-Nusrah akan menahan diri untuk menembaki atau menyerang kota itu secara langsung, karena adanya warga sipil.

Hazm adalah salah satu dari beberapa lusin kelompok pejuang oposisi yang telah menerima dari rudal anti-tank canggih, TOW dari AS dan juga pelatihan di masa lalu.

Ketegangan antara Hazm dan Nusra depan telah meningkat selama beberapa bulan, setelah Hazm memihak kelompok afiliasi FSA lain, Front Revolusioner Suriah (SRF), ketika Jabhat Al-Nusrah mengobarkan perang melawan kelompok itu dan mengusir dari provinsi tetangga Idlib.

Setelah sempat terjadi gencatan senjata beberapa waktu menyusul perdamaian yang diprakarsai oleh kelompok jihad lain, perang terbuka kembali meletus menyusul pelanggaran yang dilakukan oleh Harakat Hazm dengan menculik dan membunuh beberapa anggota Al-Nusrah dan juga penolakan oleh kelompok oposisi sekuler tersebut untuk membawa mereka yang bersalah ke pengadilan syariah sebagaimana yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak. (st/tds)


latestnews

View Full Version