View Full Version
Rabu, 15 Apr 2015

Penduduk: ISIS Tarik Mundur Pasukannya dari Kamp Pengungsi Yarmouk

AMMAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Para anggota Daulah Islam (IS) sebagian besar telah ditarik dari sebuah kamp pengungsi Palestina di pinggiran Damaskus setelah mengusir saingan utama mereka, beberapa warga dan seorang pejabat Palestina, mengatakan hari Rabu (15/4/2015).

Sebagaimana dilansir kantor berita Reuters, penarikan keluar para anggota IS dari kamp Yarmouk menjadikan sayap Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah sebagai kelompok utama dalam kamp itu.

Sumber tersebut mengatakan ratusan pejuang IS telah kembali ke kubu mereka di lingkungan tetangga Hajar al Aswad, tempat dari mana mereka telah meluncurkan serangan awal bulan ini.

"Sebagian besar dari mereka telah ditarik terutama untuk bolak-balik dalam pertempuran yang terjadi antara mereka dan lawan mereka," kata warga Abu Ahmad Hawari kepada Reuters.

Di samping berusaha untuk merebut kamp itu, ​​IS juga berusaha untuk mengalahkan saingan mereka, kelompok Aknaf Bayt Al-Maqdis yang terkait Hamas yang yang secara ideologis bertentangan dengan mereka.

Kedatangan IS di Yarmouk telah memberikan mereka pijakan yang signifikan yang berjarak hanya beberapa kilometer dari tempat duduk Presiden Suriah Bashar al-Assad dari kekuasaan.

IS masih memerangi beberapa pejuang Aknaf al-Maqdis yang tersisa di pintu masuk utara kamp di persimpangan Palestina dan Yarmouk jalan-jalan utama, dua warga mengatakan.

Penarikan itu meninggalkan cabang Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah sebagai kekuatan terbesar dalam kamp tersebut, yang ​​banyak para penghuninya telah mengungsi sejak IS meluncurkan ofensif beberapa waktu lalu, mereka menambahkan.

Utusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk Damaskus mengatakan bahwa Jabhat Al-Nusrah sekarang kelompok utama di kamp tersebut.

"Mereka dan Nusrah adalah satu. Mereka mengubah posisi," kata Anwar Abdul Hadi kepada Reuters.

Sebelumnya Jabhat Al-Nusrah dituduh oleh para pesaingnya memfasilitasi masuknya pejuang IS ke kamp pengungsi tersebut. Meskipun mereka saingan tempat lain di Suriah, keduanya memiliki  kebencian yang sama dengan Aknaf Bayt al-Maqdis.

Namun demikian, Jabhat Al-Nusrah, tidak seperti IS, tidak siap untuk mendorong persaingan ke konfrontasi militer dan tidak terlibat dalam pertempuran terakhir yang terjadi di Yarmouk, menurut para warga.

Sebelum konflik Suriah dimulai pada tahun 2011 kamp pengungsi Yarmouk adalah rumah bagi sekitar 160.000 warga Palestina, yang mengungsi dari perang berdirinya Zionis Israel tahun 1948, dan anak keturunan mereka. (aa/Reuters)


latestnews

View Full Version