View Full Version
Senin, 27 Apr 2015

Serangan Udara Saudi Tewaskan 12 Pemberontak Syi'ah Houthi

ABYAN, YAMAN (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat tempur koalisi pimpinan Saudi menghantam pasukan anti-pemerintah di Yaman selatan hari Senin (27/4/2015).

Sedikitnya 12 pemberontak Syi'ah Houthi dan pasukan sekutu mereka tewas, ketika pertempuran berkecamuk di beberapa provinsi, ungkap sumber militer di Sanaa.

Pesawat tempur menghantam lima sekolah yang dirubah oleh pemberontak Syi'ah dukungan Iran itu menjadi pangkalan militer di Ataq, ibukota provinsi Abyan, kata sumber militer.

Juga di Abyan, pesawat tempur menargetkan posisi-posisi pemberontak Syi'ah di pinggiran Loder, kota terbesar kedua di provinsi itu, kata saksi mata.

Bentrokan berlangsung di baratdaya  Loder antara pemberontak Syi'ah Houthi dan pasukan selatan yang telah memihak Hadi, mereka menambahkan.

Pertempuran sengit juga berkecamuk di pusat kota Taez, dengan pihak yang bertikai menggunakan tank dan granat berpeluncur roket di dalam daerah pemukiman, kata para pejabat setempat.

Petugas medis mengatakan sedikitnya 16 warga sipil tewas di dalam Taez, hari Ahad. Sementara pesawat tempur koalisi memukul posisi pemberontak Houtsi di timur dari Taez semalam, kata saksi.

PBB mengatakan lebih dari 1.000 orang telah tewas dalam pertempuran di Yaman sejak akhir Maret lalu, ketika Arab Saudi menggalang koalisi negara-negara Arab untuk mendukung Hadi.

Presiden Yaman  Abdu Rabbu Mansour Hadi meminta intervensi negara-negara Teluk setelah pemberontak Syi'ah semakin mendekati ke wilayah perlindungan Hadi di kota pelabuhan selatan Aden, dan mereka menyerbu beberapa provinsi di Yaman, sejak September, termasuk ibukota Sanaa.

Serangan udara koalisi Saudi terus berlanjut, meskipun pekan lalu koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengatakan mengakhiri serangan udara dijuluki "Operasi Decisive Storm."

Koalisi mengatakan hal itu dilakukan menyusul munculnya pergerakan-pergerakan pemberontak Syi'ah Houtsi yang membahayakan.

Koalisi sekarang ini bekerja pada bidang militer dan politik untuk membangun kembali otoritas yang sah di Sana'a, kata Putra Mahkota Abu Dhabi dan kepala angkatan bersenjata UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahayan.

"Fase baru kampanye didasarkan pada "strategi berlapis-lapis, termasuk militer, serta politik dan pembangunan, untuk membangun kembali legitimasi," katanya saat mengunjungi angkatan bersenjata UAE di Arab Saudi yang mengambil bagian dalam koalisi.

"Kami tidak punya pilihan lain kecuali untuk berhasil dalam ujian Yaman," katanya, menurut harian UEA Al-Ittihad.

Dia menekankan tekad UEA untuk bertindak bersama negara-negara Arab lainnya untuk menghadapi "agenda regional yang mencerminkan keserakahan," mengacu pada negara Syi'ah Iran  yang mendukung para pemberontak Houtsi. (aa/AFP)


latestnews

View Full Version