View Full Version
Selasa, 28 Apr 2015

500 Pasukan Keamanan Afghanistan Hilang Setelah Bentrokan Senjata dengan Mujahidin di Kunduz

KOTA KUNDUZ, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kepala distrik Imam Sahib di provinsi Kunduz utara pada hari Senin (27/4/2015) mengatakan mereka telah kehilangan kontak dengan hampir 500 pasukan keamanan setelah para tentara itu terlibat dalam bentrokan sengit dengan ribuan mujahidin bersenjata berat yang menyerang kota dari segala arah.

Tidak diketahui nasib dari para tentara tersebut apakah telah tewas atau tertawan oleh mujahidin.

Bentrokan pecah di pusat distrik pada Senin sore setelah sekitar 2.000 mujahidin bersenjata berat menyerang markas distrik.

Amanuddin Quraisy mengatakan kepada Pajhwok Afghanistan News di sekitar pukul 3 pagi bahwa kontak dengan pasukan keamanan yang menahan penyerang di Tashguzar, Taza Laqi dan daerah lainnya telah hilang.

Ia mengatakan ia telah menyampaikan masalah itu dengan gubernur provinsi, tapi sejauh ini tidak ada pasukan tambahan telah tiba.

Sebelumnya, Quraisy mengatakan Pajhwok Afghanistan News mujahidin memasuki pusat distrik di sore hari dan terlibat dalam pertempuran senjata berat dengan pasukan keamanan.

Quraisy menambahkan para mujahidin telah menyerbu distrik pusat dari beberapa sisi.

Dia mengatakan para mujahidin juga termasuk pejuang asing. "Jika kami tidak menerima bala bantuan segera, distrik itu dapat jatuh ke pemberontak," ia memperingatkan, menyebut mujahidin yang saat ini memerangi pemerintah dukungan Barat.

Mohammad Yusuf Ayubi, kepala dewan provinsi, mengkonfirmasi bahwa mujahidin telah memasuki distrik ibu kota dan pertempuran hebat masih berlangsung.

Meskipun permohonan bantuan mereka, katanya, pemerintah belum mengirimkan pasukan tambahan untuk memukul mundur para penyerang. "Hal ini karena kelalaian pemerintah bahwa para gerilyawan ini telah menjadi kuat."

Menurut Ayubi, distrik seperti Char Dara, Aliabad dan Dasht-i-Archi juga dalam bahaya jatuh ke Taliban. "Saat ini 65 persen dari Kunduz di bawah kendali Taliban," tegasnya.

Taliban sendiri telah memuji serangan Kunduz di situs propaganda resmi mereka, Voice of Jihad. Kelompok jihad itu mengatakan bahwa pejuangnya "menyita sebanyak 21 pos tempur dan merebut 6 tank termasuk 2 kendaraan penuh dengan senjata berat dan kecil dan amunisi tank di batas kota Kunduz."

Taliban juga mengatakan menewaskan atau melukai "sekitar puluhan tentara, polisi dan Arbakis [milisi suku bayaran pro-pemerintah]," termasuk "perwira dan komandan peringkat teratas." Kelompok ini juga menyatakan menangkap 55 personel keamanan, "sebagian besar milisi Arbakis.".(aa/pajhwok)


latestnews

View Full Version