View Full Version
Senin, 06 Jul 2015

Serangan Udara Saudi Hantam Markas Partai Sekutu Pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a

SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Serangan udara yang dipimpin Arab menghantam markas partai Kongres Rakyat Umum mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh di Sana'a hari Ahad (5/7/2015) menewaskan dan melukai beberapa orang, kata para saksi dan seorang pejabat partai.

Serangan itu bertepatan dengan sebuah kunjungan ke ibukota oleh utusan khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, yang berusaha untuk mengatur jeda dalam pertempuran sampai akhir bulan suci Ramadhan pada sekitar 17 Juli untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.

Saleh adalah sekutu pemberotak Syi'ah Houtsi yang saat ini sedang dominan di negara itu. Sebuah koalisi yang dipimpin Arab telah melakukan kampanye pemboman lebih dari tiga bulan terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi dan unit-unit tentara yang setia kepada Saleh untuk mencoba untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi, yang saat ini berada di pengasingan di Riyadh.

Asisten Sekretaris Jenderal partai Kongres Rakyat Umum, Faeqa al-Sayed, mengatakan markas besar partai telah dihancurkan.

Serangan itu merupakan upaya untuk membuat pembicaraan dengan PBB gagal, klaimnya, menambahkan bahwa beberapa karyawan dan yang lain tewas.

"Ini tidak akan membuat kita kembali mundur pada upaya kami .... untuk menciptakan lingkungan yang sesuai untuk bekerja sama dengan PBB," katanya dalam sebuah pernyataan di situs partai seperti dilansir Reuters.

Ould Cheikh Ahmed tiba di Sana'a pada hari Ahad untuk berbicara dengan pemberonak Syi'ah Houtsi, setelah diskusi di Muscat, Oman untuk mendorong jeda dalam pertempuran yang telah menewaskan hampir 3.000 sejak Maret.

Kedua belah pihak sebagian besar mentaati gencatan senjata lima hari yang ditengahi oleh PBB pada bulan Mei untuk memungkinkan masuknya bahan bakar dan obat-obatan untuk warga sipil yang terperangkap di zona konflik.

Saleh, orang kuat yang terpaksa mengundurkan diri setelah protes "Musim Semi Arab" tahun 2011 setelah lebih dari tiga dekade berkuasa, telah muncul sebagai sekutu militer utama dari pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran.

Serangan Ahad malam juga menghantam rumah keponakan mantan presiden Saleh dan beberapa rumah milik pendukung Syi'ah Houtsi di selatan dan barat dari ibukota Sana'a. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version