View Full Version
Rabu, 29 Jul 2015

Zionis Israel Setujui Pembangunan 1065 Pemukiman Ilegal Yahudi Baru di Tepi Barat

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (29/7/2015) menyetujui pembangunan "segera" 300 rumah pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki ketika pemerintahannya berada di bawah tekanan dari kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan yang menjadi penyokong pemerintahannya.

"Setelah konsultasi di kantor perdana menteri, pembangunan segera dari 300 rumah di Beit El telah disetujui," sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu mengatakan, menambahkan bahwa perencanaan atas 504 rumah di Yerusalem Timur yang dicaplok juga telah disetujui.

Sementara itu, Zionis Israel dilaporkan menyetujui 1.065 unit rumah pekan lalu di wilayah-wilayah pendudukan, menurut kelompok pengawas pemukiman ilegal Yahudi Israel Peace Now.

Jerman pada hari Selasa mengkritik Zionis Israel karena menyetujui pembangunan lebih dari seribu permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki saat ini, mengatakan langkah tersebut ancaman bagi solusi dua negara.

"Pembangunan permukiman di wilayah pendudukan melanggar hukum internasional. Ini juga menghalangi upaya untuk menghidupkan kembali proses perdamaian dan mengancam dasar dari solusi dua-negara," kata Menteri Luar Negeri Jerman dalam sebuah pernyataan langka yang mengkritik sekutu dekat nya Israel hari Selasa.

Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan "keprihatinan" atas tindakan Zionis Israel dan mendesak pihak berwenang Zionis untuk menahan diri dari langkah sepihak yang bisa membahayakan upaya perdamaian.

"Justru sekarang kedua belah pihak segera dipanggil untuk membangun kepercayaan dan menahan diri dari tindakan sepihak dan provokatif. Kami memperingatkan bahwa langkah tersebut akan menghambat peluang untuk memulai kembali perundingan perdamaian," kata pernyataan itu.

PM Israel Benjamin Netanyahu telah membentuk pemerintahan koalisi baru dengan pihak sayap kanan dan ultra ortodoks pada Mei, setelah partai Likud gagal menguasai kursi mayoritas dalam pemilihan Knesset yang diadakan pada pertengahan Maret lalu. Partai Rumah Yahudi yang menjadi mitra koalisi Netanyahu merupakan pendukung pemukiman ilegal baru di wilayah-wilayah pendudukan. (st/ds)


latestnews

View Full Version