View Full Version
Kamis, 30 Jul 2015

Pemerintah Afghanistan Kembali Kehilangan Wilayah Kekuasaan Mereka di Helmand ke Taliban

LASKAR GAH, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pemerintah Afghanistan kembali kehilangan wilayah kekuasaan mereka setelah Taliban telah merebut sebuah distrik di provinsi selatan Helmand yang mati-matian dipertahankan oleh pasukan asing selama bertahun-tahun.

Ini merupakan kemunduran terbaru untuk pasukan pemerintah Afghanistan yang saat ini sebagian besar memerangi mujahidin sendirian tanpa bantuan pasukan asing.

Berita kemenangan dari Taliban ini terjadi sehari setelah pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa pemimpin Taliban Mullah Mohammad Omar meninggal di Pakistan sekitar dua tahun lalu.

Para pejabat di Helmand mengatakan Taliban telah menguasai distrik Naw Zad hari Rabu setelah dua hari pertempuran.

"Saat ini pasukan keamanan kami masih di pinggiran distrik dan bertempur dengan Taliban," kata juru bicara kepala polisi provinsi Obaidullah Obaid.

Obaid menolak untuk mengomentari korban namun penduduk daerah, yang berbicara kepada Reuters melalui telepon, mengatakan mayat anggota pasukan keamanan pemerintah dan Taliban terbaring di jalan-jalan setelah pertempuran.

Taliban menegaskan penangkapan pusat distrik tersebut, mengatakan mereka telah  menyita senjata dan amunisi. Provinsi Helmand sendiri telah menjadi benteng Taliban selama bertahun-tahun.

Pasukan Inggris dan AS memulai upaya untuk mengamankan provinsi ini pada tahun 2006 dan beberapa pertempuran terberat dari perang Afghanistan berlangsung selama tahun-tahun berikutnya di kota-kota kecil seperti Naw Zad, kebanyakan dari mereka di lembah sungai subur Helmand.

Lebih dari selusin Marinir AS dan pasukan Inggris tewas dalam pertempuran atas Naw Zad. Kebanyakan pasukan asing meninggalkan Afghanistan tahun lalu.

Taliban juga telah membuat keuntungan di provinsi utara Sar-e-Pul dan Badakhshan dalam beberapa hari terakhir dengan merebut beberapa distrik di kedua provinsi tersebut.

Pemerintah Afghanistan, yang sudah semakin terdesak oleh mujahidin, berusaha untuk mendapatkan pembicaraan damai akan tetapi sedikit kemajuan telah dibuat dalam pertemuan awal. (st/dawn)


latestnews

View Full Version