View Full Version
Jum'at, 25 Nov 2016

Kelompok Bersenjata Serang Pos Pemeriksaan Militer Mesir di Sinai, Tewaskan 8 Tentara

SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Sedikitnya delapan tentara Mesir telah tewas ketika sekelompok orang bersenjata tak dikenal melancarkan serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan militer di Semenanjung Sinai yang bergolak di negara itu.

Juru bicara tentara Mesir Brigadir Jenderal Mohamed Samir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para penyerang menaiki kendaraan sport "sarat dengan sejumlah besar bahan peledak" menyerang pos pemeriksaan Kamis (24/11/2016) malam.

Dia menambahkan bahwa serangan bom mobil di samping baku tembak sengit dan pemboman terpisah menewaskan delapan anggota pasukan militer. Setidaknya 12 tentara dilaporkan juga terluka.

Samir mengklaim bahwa tiga anggota kelompok bersenjata gugur dan beberapa lainnya luka-luka dalam pertempuran itu, tanpa memberikan informasi apapun tentang lokasi yang tepat dari serangan.

Sumber-sumber keamanan mengatakan sebelumnya bahwa penyerang menembakkan dua granat berpeluncur roket di pos pemeriksaan selatan dari kota el-Arish, yang terletak 344 kilometer timur laut dari ibukota Kairo, dan tiga truk pick-up yang membawa pria bertopeng kemudian melaju dan melepaskan tembakan.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun itu mengingatkan jejak sebagaimana yang dilakukan oleh afiliasi Islamic State Mesir, Wilayat Sinai, yang sebelumnya dikenal sebagai Ansar Beit al-Maqdis

Kelompok Wilayat Sinai telah bertanggung jawab untuk sebagian besar serangan di Semenanjung Sinai dan Kairo yang telah meningkat sejak militer negara itu menggulingkan presiden Mesir pertama yang terpilih lewat pemilu Muhamed Mursi Juli 2013.

Militer telah terlibat dalam operasi keamanan berskala tinggi, dijuluki "Martir Right," terhadap posisi jihadis di Utara Sinai sejak September 2015.

Operasi ini dimulai pada setelah serangan terkoordinasi jihadis pada beberapa pos pemeriksaan militer di daerah, yang merenggut nyawa puluhan tentara pada bulan Juli tahun itu. (st/ptv)


latestnews

View Full Version