View Full Version
Kamis, 19 Jan 2017

Rezim Suriah Sebut Pejuang Oposisi Berencana Lancarkan Serangan Besar di Provinsi Latakia

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Keamanan rezim Suriah memperingatkan akan terjadinya serangan dalam waktu dekat oleh pejuang oposisi Suriah untuk mendapatkan kembali kontrol atas wilayah pegunungan Jabal al-Akrad di provinsi Latakia, Zaman Al-Wasl melaporkan hari Rabu (18/1/2017).

sumber khusus melaporkan kepada Zaman al-Wasl bahwa komite keamanan di kota pesisir Latakia telah diam-diam mendistribusikan surat edaran kepada cabang-cabang keamanan dan pimpinan militer memperingatkan bahwa kota dan pedesaan Latakia akan berada di bawah ancaman di waktu mendatang.

Sumber itu merinci bahwa surat edaran itu termasuk peringatan kemungkinan serangan besar di pedesaan Latakia yang bertujuan untuk mendapatkan kembali kontrol Jabal al-Akrad, yang direbut oleh tentara Suriah dengan bantuan serangan udara Rusia tahun lalu.

Selain itu, sumber tersebut menjelaskan bahwa faksi oposisi mengumpulkan pasukan mereka selama berbulan-bulan dalam persiapan untuk pertempuran besar, yang mungkin secara logistik didukung oleh Turki yang mungkin berpartisipasi dalam pemboman posisi Angkatan Darat Suriah di ketinggian, mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 2014 ketika faksi oposisi mengambil alih kota Kasab.

Peringatan itu dilaporkan oleh sang sumber yang menyerukan pengumpulan kekuatan untuk menghentikan pertempuran besar jika diluncurkan. Selain itu, meminta perhatian cabang keamanan, dimana mereka mungkin bisa menjadi sasaran bom mobil yang dibawa ke kota oleh "teroris", dengan bekerja sama dengan beberapa anggota keamanan nakal pada pos-pos pemeriksaan dan hambatan.

Sementara itu, untuk mengetahui lebih detail tentang "serangan besar" yang disiapkan oleh oposisi Suriah di pedesaan Latakia, Zaman al-Wasl menghubungi Abo al-Majd, seorang komandan militer di "Divisi Pesisir Pertama", yang mengatakan bahwa pejuang oposisi selalu siap bertarung dan berjuang tapi ia menyangkal tentang menyiapkan aksi pada tingkat yang besar.

Sang komandan menambahkan bahwa: "jika aksi militer besar sedang dipersiapkan, kita hanya tahu tentang hal itu beberapa jam sebelum dimulai, tetap terbatas pada kepemimpinan senior, tapi saya berharap bahwa akan terjadi secepat mungkin"

Markas keamanan di Latakia belum pernah menjadi sasaran bom mobil sebelumnya, meskipun banyak bom meledak di kota pantai tersebut, yang terbaru adalah di kota Jableh, 10 hari yang lalu, yang menewaskan hampir 30 orang.

Pejuang oposisi Suriah telah gagal untuk mendapatkan kembali kontrol atas Jabal al-Akrad dan Jabal al-Turkman di pedesaan Latakia meskipun beberapa serangan tahun lalu, yang paling penting adalah pertempuran Yarmouk yang diluncurkan Juni 2016, yang berhasil mendapatkan kembali kontrol dari beberapa situs, tapi tidak lama. (st/zw)


latestnews

View Full Version