View Full Version
Selasa, 25 Apr 2017

Kondisi Kesehatan Tahanan Palestina Marwan Barghouthi Semakin Menurun Setelah 8 Hari Mogok Makan

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Anggota parlemen Palestina dan pemimpin faksi Fatah Marwan Barghouthi, yang telah memimpin aksi mogok makan skala besar di penjara Zionis Israel, mengalami kemunduran kesehatan yang parah hari Senin (24/4/2017) setelah menjalani mogok makanan selama delapan hari.

Ketua Urusan Tahanan Palestina Issa Qaraqe mengatakan bahwa Barghouthi menderita penurunan tekanan darah dan kadar gula darah yang parah.

Menurut komite media yang meliput "Serangan Kebebasan dan Kemarahan", yang dibuat bersama oleh Komite Palestina untuk Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina, Barghouthi telah menolak untuk mengambil obat yang diserahkan kepadanya oleh otoritas Penjahat Israel (IPS) di Penjara Al-Jalama di Israel utara.

Kepala penjara Al-Jalama meminta tahanan Palestina Nasser Abu Hmeid untuk meyakinkan Barghouthi untuk minum obat tersebut, kata komite media tersebut, namun Abu Hmeid menolak, dilaporkan mengatakan bahwa "jika Marwan Barghouthi meninggal, dia akan mati sebagai syuhada."

IPS kemudian menghukum Abu Hmeid dengan memindahkannya ke penjara Eshel, panitia media menambahkan.

Lebih dari 1.580 warga Palestina yang dipenjara oleh Israel berpartisipasi dalam mogok makan yang dipimpin oleh Barghouthi yang dimulai pada Hari Tawanan Palestina yang peringati pada tanggal 17 April. Mereka menuntut perbaikan kondisi penahanan, hak kunjungan keluarga dan diakhirinya penggunaan penahanan administratif yang dilakukan oleh Israel.

Qaraqe menambahkan bahwa 25 warga Palestina yang ditahan di penjara Ramon di Israel bergabung dalam aksi mogok hari ini. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version