View Full Version
Jum'at, 14 Jul 2017

Bentrokan Senjata di Al-Quds Tewaskan 3 Warga Palestina dan 2 Polisi Zionis Israel

YERUSALEM, PALESTINA (voa-islam.com) - Sebuah insiden baku tembak di Kota Tua al-Quds Yerusalem telah menyebabkan setidaknya tiga orang Palestina dan dua petugas polisi Zionis Israel tewas.

Insiden tersebut terjadi pada Jum'at (14/7/2017) pagi dekat dengan Al-Haram Al-Sharif, Reuters melaporkan, mengutip polisi Israel.

Polisi Israel mengklaim korban tewas Palestina terdiri dari "penyerang," yang telah menembaki pasukannya sebelum mereka ditembak.

Dua tentara Israel juga tewas dalam insiden tersebut, menurut polisi.

Sumber itu juga melaporkan penangkapan empat wanita Palestina di Bab al-Asbat di Dinding Kota Tua al-Quds, tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang penangkapan tersebut.

Polisi Zionis Israel mengumumkan penutupan kompleks Masjid al-Aqsa di al-Quds Timur dan larangan shalat Jum'at di tengah ketegangan.

Al-Haram al-Sharif adalah rumah bagi Masjid al-Aqsa dan Kubah Batu. Situs ini suci bagi Muslim dan Yahudi.

Menurut sebuah kesepakatan yang ditandatangani antara rezim Tel Aviv dan pemerintah Yordania - yang mengelola Masjid Al-Aqsa - setelah pendudukan Israel di Yerusalem Timur al-Quds pada tahun 1967, kunjungan ke kompleks oleh orang-orang Yahudi Israel diizinkan namun kegiatan ibadah non-Muslim dilarang.

Wilayah yang diduduki telah menjadi tempat meningkatnya ketegangan sejak pasukan Israel memberlakukan pembatasan masuknya para jemaah Palestina ke kompleks Masjid al-Aqsa di al-Quds Yerusalem Timur pada bulan Agustus 2015.

Lebih dari 300 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel sejak Oktober tahun itu, saat bentrokan semakin intensif.

Secara terpisah, kantor berita Palestina al-Yawm mengatakan seorang pemuda Palestina, yang bernama Bara 'Hamamdah (17), tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di selatan kota Bethlehem, Tepi Barat bagian selatan.

Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa konfrontasi tersebut juga telah melukai dua orang Palestina lainnya. (st/ptv)


latestnews

View Full Version