View Full Version
Rabu, 20 Sep 2017

Serangan Udara Rusia dan Rezim Assad Hancurkan 4 Rumah Sakit di Idlib Suriah

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Serangan udara rezim Suriah dan Rusia menghancurkam empat rumah sakit yang berada di dalam "zona aman" di provinsi barat laut Idlib, menewaskan sedikitnya satu orang, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan pada hari Selasa (19/9/2017).

Bombardir udara rezim Suriah menyerang sebuah rumah sakit bersalin di desa Al-Tah dan juga sebuah pos medis di kota Khan Sheikhun, kepala Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan kepada AFP.

Dua rumah sakit lain di provinsi Idlib juga dilanda serangan udara berat oleh rezim dan jet Rusia.

"Penggerebekan di rumah sakit bersalin di Al-Tah membunuh seorang wanita tua yang merupakan seorang karyawan rumah sakit, dalam kematian sipil pertama dalam serangan udara di provinsi Idlib sejak Mei," kata Abdel Rahman.

"Serangan-serangan udara itu merupakan yang paling hebat di wilayah tersebut sejak zona de-eskalasi diumumkan pada bulan Mei," Abdel Rahman mengatakan kepada AFP.

Menurut amal medis UOSSM, yang telah menyediakan peralatan ke rumah sakit bersalin, wanita yang terbunuh itu bekerja sebagai pembersih di fasilitas tersebut dan staf medis lainnya terluka.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada wartawan, badan amal tersebut mengatakan dua set serangan menyerang rumah sakit bersalin, membuat tangki penyimpanan bahan bakar terbakar dan menyebabkan ruang inkubatornya "hancur total."

UOSSM mengecam serangan tersebut dan memperingatkan bahwa "serangan sistematis terhadap rumah sakit telah kembali terjadi meski ada kesepakatan de-eskalasi."

Provinsi Idlib dan beberapa daerah yang berdekatan membentuk satu dari empat zona yang disebut de-eskalasi yang disepakati pada bulan Mei oleh pendukung oposisi Turki dan sekutu pemerintah Rusia dan Iran.

Serangan jihadis baru-baru ini telah menyebabkan rezim dan Rusia melakukan cara licik dan biadab dengan pemboman berat yang menargetkan rumah-rumah sakit dan lingkungan sipil di wilayah yang dikuasai oposisi.

Faksi jihad yang dipimpin oleh mantan afiliasi Al-Qaidah, Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS) yang tidak termasuk dalam kesepakatan de-eskalasi, melancarkan serangan sengit terhadap serangkaian desa yang dikuasai rezim di sepanjang perbatasan antara Idlib dan provinsi Hama di dekatnya.

Bentrokan tersebut telah menewaskan setidaknya 19 petempur dan milisi rezim, kata Observatorium.

Dua belas jihadis dan dua petugas medis yang telah bekerja sama dengan mereka juga gugur. (st/TNA) 


latestnews

View Full Version