View Full Version
Sabtu, 07 Oct 2017

Pencari Suaka Afghanistan yang Dipulangkan Hadapi Bahaya

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sebuah lembaga HAM internasional menuduh para pemimpin Eropa membahayakan nyawa ribuan warga Afghanistan dengan menyuruh mereka kembali pulang, di mana mereka bisa kembali mengalami penindasan.

Dalam laporan berjudul "Dipaksa Kembali Menghadapi Bahaya: Pencari Suara Dipulangkan dari Eropa ke Afghanistan ", lembaga Amnesty International menjelaskan kasus-kasus yang dihadapi mereka yang dipulangkan dari Norwegia, Belanda, Swedia dan Jerman. 

Beberapa dari pencari suaka gagal itu akhirnya dibunuh, terluka karena ledakan bom, atau harus hidup dengan rasa takut dianiaya karena orientasi seksual atau pilihan agama mereka.

Laporan itu menggunakan data resmi dari Uni Eropa dan menunjukkan jumlah warga Afghanistan yang dipulangkan oleh Eropa naik hampir tiga kali lipat; dari 3.290 pada 2015 lalu menjadi 9.460 pada 2016.

Peneliti Afghanistan di Amnesty International, Haria Mosadiq, mengatakan kesepakatan yang dicapai di Konferensi Brussels antara pemerintah Afghanistan dan negara-negara Eropa juga ambil andil dalam kasus deportasi massal ini.

"Negara-negara Eropa yang pernah berjanji akan membantu mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi warga Afghan sekarang malah menghancurkan mimpi-mimpi mereka dan membuang mereka ke negara yang makin bergejolak," kata Mosadiq.

Dia mendorong pejabat-pejabat UE melihat situasi di Afghanistan dan memikirkan kembali kebijakan mereka.

Amnesty International mengatakan, setidaknya empat warga Afghan yang dipulangkan mengalami trauma dan ketakutan hidup di Afghanistan.[fq/anadolu]


latestnews

View Full Version