View Full Version
Selasa, 10 Oct 2017

Sebanyak 751 Bom Dijatuhkan Oleh Militer AS Selama Bulan September di Afghanistan

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Militer Amerika Serikat telah menjatuhkan sebanyak 751 bom di Afghanistan pada bulan September, angka bulanan tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, menurut data oleh Komando Pasukan Udara AS.

Angka tersebut mengindikasikan kenaikan 50 persen dari Agustus (503 bom), yang perintahnya dikaitkan dengan strategi yang disebut Presiden Donald Trump untuk "lebih proaktif menargetkan kelompok ekstremis (baca;jihadis)" di negara tersebut.

Sejak 2010, jumlah bom tertinggi yang dijatuhkan di Afghanistan oleh militer AS adalah 589 pada Agustus 2012, masih kurang 150 lebih dari bulan September 2017.

AS telah menjatuhkan 3.238 bom total di Afghanistan antara bulan Januari hingga September tahun ini, lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 1.337.

"Peningkatan ini dapat dikaitkan dengan strategi presiden untuk lebih proaktif menargetkan kelompok ekstremis yang mengancam stabilitas dan keamanan rakyat Afghanistan," kata laporan tersebut. Secara keseluruhan, AS telah melakukan total 841 serangan setidaknya satu bom dijatuhkan pada sasaran di Afghanistan, meningkat dari 615 yang dilakukan tahun lalu.

Data tersebut hanya mencakup serangan udara yang dilakukan oleh pesawat yang beroperasi di bawah komando Komandan Komponen Udara Gabungan, sebuah indikasi bahwa jumlah aktual bom yang dijatuhkan bisa lebih tinggi.

Dalam sebuah putaran balik yang jelas dari janji kampanyenya untuk mengakhiri pendudukan sekarang di Afghanistan pada 16 tahun, Trump mengatakan pada bulan Agustus bahwa pandangannya telah berubah sejak memasuki Gedung Putih dan bahwa dia akan melanjutkan intervensi militer "selama kita melihat tekad dan kemajuan "di negara Asia Selatan tersebut.

Sebagai langkah awal, enam pesawat F-16 Fighting Falcon ditambahkan ke Pangkalan Udara Bagram sementara lebih banyak misi pemboman B-52 dilakukan untuk Afghanistan, menurut laporan tersebut.

Pemerintahan Trump juga berencana untuk mengerahkan sekitar 3.000 lebih tentara ke Afghanistan. Amerika Serikat telah memiliki sekitar 8.400 tentara di negara tersebut di samping 5.000 lainnya dari pasukan NATO.

Duta besar AS untuk aliansi militer mengatakan awal bulan ini bahwa Washington akan meminta NATO untuk menyumbangkan sekitar 1.000 tentara tambahan untuk membantu dalam pertempuran tersebut. (st/ptv) 


latestnews

View Full Version