View Full Version
Jum'at, 03 Nov 2017

HRW Tuduh Pejabat Keamanan Syi'ah Irak Larang Pengungsi Sunni Kembali Ke Rumah Mereka di Anbar

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Human Rights Watch (HRW) menuduh pejabat keamanan Syi'ah Irak mencegah para keluarga pengungsi Sunni untuk kembali ke rumah mereka di daerah yang telah diambil dari Islamic State (IS) di provinsi mayoritas Sunni, Anbar.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Kamis (2/11/2017), HRW mengatakan pihak berwenang juga telah memaksa orang untuk kembali ke daerah yang mungkin masih tidak aman atau di mana rumah-rumah dihancurkan oleh pertempuran tersebut.

"Sementara pasukan Irak menghadapi masalah keamanan serius, hanya karena menjadi anggota keluarga dari seseorang yang terkait dengan ISIS atau yang tinggal di bawah ISIS tidak cukup untuk mewakili ancaman nyata," kata Sarah Leah Whitson, direktur Human Rights Watch Timur Tengah, menggunakan akronim lain untuk IS.

Pihak berwenang harus mengizinkan mereka yang bukan merupakan risiko keamanan sebenarnya yang ingin pulang ke rumah untuk melakukannya dengan damai dan menghormati hak orang-orang yang tidak merasa aman untuk tinggal di tempat yang mereka inginkan. dia menambahkan.

"Dengan gelombang baru orang-orang terlantar yang kemungkinan besar berada di cakrawala, pihak berwenang harus memastikan bahwa mereka dapat kembali ke rumah mereka saat mereka merasa aman," katanya.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), pertempuran di provinsi Anbar antara pasukan Irak dan Islamic State telah menyebabkan setidaknya 507.000 mengungsi sejak tahun 2014 termasuk setidaknya 91.000 orang yang tinggal di kamp pengungsian. (st/MeMo) 


latestnews

View Full Version