View Full Version
Ahad, 12 Nov 2017

Bahrain Tuduh Syi'ah Iran Terlibat Aksi Teror Pengeboman Pipa Minyak

MANAMA, BAHRAIN (voa-islam.com) - Bahrain telah menuduh Iran terlibat dalam ledakan pipa minyak utama pada hari Jum'at (10/11/2017), menyebut serangan itu sebagai tindakan sabotase "teroris".

Penguasa Sunni Bahrain, yang dekat dengan Arab Saudi, telah bergulat dengan pemberontakan oleh penganut Syi'ah di negara tersebut sejak tahun 2011.

"Insiden tersebut merupakan tindakan sabotase dan tindakan terorisme yang berbahaya yang bertujuan untuk merugikan kepentingan negara dan keselamatan masyarakat yang lebih tinggi," kata Kementerian Dalam Negeri negara tersebut dalam sebuah pernyataan secara online.

"Aksi teroris yang disaksikan oleh negara ini dalam periode terakhir dilakukan melalui kontak langsung dan instruksi dari Iran," kata Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid bin Abdullah al-Khalifa.

Ledakan di pipa dekat desa Buri menyebabkan kebakaran, yang oleh pihak berwenang mengatakan bahwa mereka sekarang terkendali.

Perusahaan milik negara Bahrain Petroleum Company (Bapco) menutup pipa setelah serangan tersebut, dengan Arab Saudi juga mengumumkan bahwa ekspor minyak ke Bahrain telah dihentikan sementara tindakan pengamanan ditingkatkan.

Sejak 2011, Bahrain telah mengalami gelombang demonstrasi anti-pemerintah oleh kelompok Syi'ah, dengan para aktivis Syi'ah menuduh pemerintah negara tersebut melakukan banyak pelanggaran hak asasi manusia.

Kerusuhan tersebut juga disertai penembakan dan serangan bom di dan sekitar ibukota Manama.

Bahrain telah lama menuduh pemerintah Syi'ah Iran mendukung aktivis anti-pemerintah yang dilakukan pengikut agama Syi'ah negara itu dan baru-baru ini menahan beberapa orang Syi'ah yang diduga terlibat dalam sel-sel teror yang terkait dengan Iran.

Negara itu juga telah memenjarakan banyak aktivis Syi'ah lokal, wartawan serta pendeta Syi'ah dan membuat sejumlah warga Syi'ah Bahrain tanpa kewarganegaraan karena berkolusi dengan Teheran untuk melakukan aktivitas teror di negara tersebut. (st/TNA) 


latestnews

View Full Version