View Full Version
Selasa, 13 Mar 2018

Pejuang Islamic State Serang Pasukan yang Didukung UEA di Aden Yaman

ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Sedikitnya empat orang tewas dalam operasi jibaku Islamic State (IS) terhadap pasukan yang didukung Uni Emirat Arab (UEA) hari Selasa (13/3/2018), Anadolu Agency melaporkan.

Mobil itu menabrak sebuah aula dapur militer yang melayani pasukan Yaman di utara Aden. Islamic State mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut di Amaq News Agency, mengatakan bahwa lebih dari 30 orang terbunuh.

Insiden tersebut menyusul sebuah serangan bulan lalu oleh IS di sebuah markas unit kontra-terorisme yang berbasis di Aden, menewaskan sekitar 14 orang dan melukai 40 lainnya. Pembom jibaku meledakkan dua mobil yang berisi bahan peledak di pintu masuk kamp tersebut sementara sampai enam orang bersenjata menyerbu unit tersebut.

IS melanjutkan serangannya di Yaman, sementara Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) tetap diam dalam jaringan mereka sejak 23 Maret. Dalam sebuah langkah untuk menantang kelompok tersebut, UEA telah melakukan tiga misi kontra-jihadis di Yaman melawan AQAP, dengan yang terakhir berakhir kemarin yang disebut 'Operation Sweeping Torent' di kegubernuran Abyan. Fokus operasi tersebut adalah untuk secara militer mendorong AQAP keluar dari Yaman selatan.

UEA telah melatih tiga pasukan keamanan, termasuk "Pasukan Sabuk Keamanan (juga disebut sebagai Brigade Al-Hizam) yang sebagian besar ditempatkan di Yaman barat daya; Pasukan Elite Hadrami ditempatkan di kegubernuran Hadramawt; dan Pasukan elit Shabwani dikirim ke selatan Shabwa ", menurut sebuah laporan kontra-terorisme 29 halaman yang diterbitkan bulan lalu.

Menurut sebuah laporan oleh pakar Yaman untuk PBB, pasukan yang didukung oleh UEA terutama terdiri dari orang-orang Yaman yang direkrut dari kegubernuran selatan, dibayar rata-rata $ 800 per bulan dan telah ditempatkan di Abyan, Aden dan Lahij.

UEA memasuki Yaman pada tahun 2015 sebagai bagian dari koalisi yang dipimpin Saudi untuk membantu pemerintah Yaman mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran yang saat ini menguasai ibukota Sana'a. Semua upaya militer dan politik UEA berfokus pada Yaman selatan, di mana telah mendukung Dewan Transisi Selatan sejak tahun lalu. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version