View Full Version
Jum'at, 16 Mar 2018

Rwanda Larang Azan Gunakan Pengeras Suara

KIGALI, RWANDA (voa-islam.com) - Pihak berwenang di ibu kota Rwanda, Kigali, melarang penggunaan pengeras suara untuk mengumandangkan adzan dengan alasan mengganggu kenyamanan penduduk sekitar masjid.

Larangan ini berlaku di ibu kota Kigali saja yang masuk di wilayah Nyarugenge, sebagaimana dilaporkan oleh media setempat.

Seorang pejabat Rwanda, Charles Havugimana, mengatakan larangan penggunaan pengeras suara untuk mengumandangkan adzan diterapkan setelah dilakukan pemantauan lapangan.

Ditambahkannya, pemantauan yang dilakukan pada tanggal 19 Februari lalu tidak hanya di masjid-masjid tetapi juga di gereja-gereja.

Hasilnya, sebagaimana dijelaskan oleh Havugimana lewat pernyataan tertulis, masjid-masjid yang memasang pengeras suara di atas bangunannya menyebabkan polusi suara.

"Saya menulis kepada Anda (pengelola masjid) untuk tidak lagi menggunakan pengeras suara dan mencari cara lain untuk mengumandangkan adzan." Demikian pernyataan Havugimana.

Namun peraturan baru ini ditentang oleh asosiasi Muslim di Rwanda. Seorang pengurusnya mengatakan langkah yang seharusnya ditempuh adalah menurunkan volume dan mempersingkat penggunaan pengeras suara.

Mayoritas penduduk Rwanda yang berjumlah sekitar 11 juta jiwa adalah Kristen dan Muslim hanya sekitar 1%.

Pihak berwenang Rwanda baru-baru ini menutup 700 gereja dan satu masjid atas landasan melanggar peraturan, antara lain keselamatan struktur bangunan, sanitasi dan polusi suara.[fq/bbc]


latestnews

View Full Version