View Full Version
Rabu, 02 May 2018

Trump Mungkin Akan Hadiri Pembukaan Kedubes AS yang Baru di Yerusalem

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Selasa (1/5/2018) bahwa dia mungkin menghadiri upacara pembukaan kedutaan AS yang baru di Yerusalem pada tanggal 14 Mei.

Berdiri di sebelah Chanellor Jerman Angela Merkel pada konferensi pers, Trump menanggapi pertanyaan tentang upacara pembukaan. "Aku kemungkinan pergi," katanya. "Sangat bangga karenanya."

Trump sebelumnya mempertimbangkan menghadiri pelantikan tersebut tetapi dilaporkan memutuskan untuk tidak melakukannya.

Pengumuman Presiden AS tersebut bulan Desember bahwa Washington akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan di sana merusak kebijakan puluhan tahun negara itu.

Juga pada hari Selasa, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan dia akan "menyukai" jika Presiden Trump hadir. Ucapan itu datang sebagai bagian dari wawancara panjang pada Fox & Friends.

"Akan senang mendapatinya di sini. Ini keputusannya. Dia mendapat undangan terbuka," kata Netanyahu di Fox News.

Kedutaan besar di Yerusalem akan segera diganti namanya menjadi "Kota Trump", menurut laporan media, sebagai bentuk terima kasih kepada presiden AS itu atas keputusannya yang kontroversial.


Tetapi banyak negara diperkirakan tidak mengikuti jejak AS dalam memindahkan kedutaan mereka. Pada hari Selasa, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan negaranya tidak akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Wafa mengatakan pemimpin Jepang itu menegaskan kembali dukungan negaranya untuk pembentukan negara Palestina merdeka dalam kerangka solusi dua negara.

Pada saat ini, Palestina saat ini menolak untuk bertemu dengan tim negosiasi Trump atas masalah kedutaan besar dan Abbas telah menyerukan negara lain untuk melangkah untuk memfasilitasi proses baru. (st/TNA)


latestnews

View Full Version