View Full Version
Rabu, 10 Oct 2018

Serangan Udara Pimpinan Saudi Selama 48 Jam di Hodeidah Tewaskan 79 Pemberontak Syi'ah Houtsi

HODEIDAH, YAMAN (voa-islam.com) - Serangan udara koalisi pimpinan-Saudi di Yaman telah menewaskan hampir 80 pemberontak Syi'ah Houtsi selama 48 jam di provinsi barat Hodeidah, sumber militer dan medis mengatakan Selasa (9/10/2018).

Serangan di Hodeidah, tempat pelabuhan vital dan target serangan koalisi baru, juga menyebabkan tujuh warga sipil tewas, kata mereka.

Arab Saudi campur tangan di Yaman sebagai pimpinan koalisi militer untuk mendukung pemerintahan Presiden Abdu Rabbo Mansour Hadi setelah pemberontak Syi'ah Houtsi mengusirnya dari ibukota Sana'a dan sebagian besar wilayah utara negara itu.

Koalisi telah menggunakan kekuatan udara untuk mengusir pemberontak Syi'ah yang didukung Iran dari sebagian besar wilayah selatan negara itu.

Namun pemberontak Syi'ah Houtsi tetap mengusai Sana'a dan pelabuhan Laut Merah kunci Hodeidah.

Menyusul gagalnya pembicaraan yang didukung PBB pada bulan September, koalisi mengumumkan peluncuran kembali serangan terhadap kota Hodeidah dan pelabuhannya.

Pelabuhan tersebut adalah saluran utama untuk bantuan dan komoditas ke Yaman, yang tertatih-tatih di ambang kelaparan.

Pertempuran telah mereda dan koalisi telah memfokuskan serangannya pada batas kota dan bagian lain dari provinsi sekitarnya.

Namun, dalam 48 jam terakhir, serangan koalisi telah menghantam dua peternakan, dua kamp pelatihan pemberontak Syi'ah Houtsi dan daerah yang dekat dengan pelabuhan kota, menurut sumber militer pemberontak.

Petugas penyelamat dan sumber-sumber medis telah mengkonfirmasi bahwa 79 pemberontak Syi'ah Houtsi tewas dan mayat mereka dibawa ke rumah sakit di provinsi itu. (st/AFP)


latestnews

View Full Version