View Full Version
Selasa, 08 Jan 2019

AS Lancarkan 36 Serangan Udara yang Menargetkan Al-Qaidah dan IS di Yaman Tahun Lalu

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Komando Pusat AS mengeluarkan pernyataan pada hari Senin (7/1/2019) yang menguraikan jumlah serangan kontra jihadis yang dilakukan di Yaman tahun lalu. Menurut CENTCOM, 36 serangan udara dilakukan di seluruh negeri pada tahun 2018, yang menargetkan para pejuang Al-Qaidah dan Islamic State (IS).

AS melakukan 10 serangan udara pada bulan Januari, enam pada bulan Februari, tujuh pada bulan Maret, empat pada bulan April, dua pada bulan Mei, dua pada bulan Juli, satu pada bulan Agustus, dan dua pada bulan September, menurut Komando Pusat. Tidak ada serangan udara dilakukan pada bulan Oktober, November atau Desember.

Biro Jurnalisme Investigasi melaporkan bahwa 36 pemogokan menewaskan antara 31-42 orang, 8-15 di antaranya dianggap warga sipil.

Serangan udara itu dikatakan telah terjadi di Abyan, al Bayda, Hadramawt, Shabwah, dan Zamakh, kata CENTCOM.

AS pertama mulai menargetkan pejuang Yaman dengan menggunakan serangan drone pada tahun 2002. Ini meningkat setelah penggabungan Al-Qaidah di Yaman dan Al-Qaidah di Arab Saudi untuk membentuk Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) pada tahun 2007. Kehadiran dari Islamic State semakin meningkatkan intervensi Amerika di Yaman.

Angka 2018 menunjukkan penurunan yang signifikan dalam jumlah serangan udara AS di Yaman, turun dari 131 serangan udara yang dilakukan di negara itu tahun sebelumnya.

Washington bukan satu-satunya pemerintah yang terlibat dalam serangan udara di Yaman; Angkatan Udara Yaman dan Angkatan Udara Saudi juga terus melakukan serangan di negara itu. AS juga mempertahankan dukungannya untuk upaya pemerintah Yaman dan upaya koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi.

Pada hari Ahad, CENTCOM mengatakan Jamal al-Badawi, tersangka pelaku serangan USS Cole 2000, gugur dalam serangan udara AS di Yaman pada awal bulan ini.

Badawi, seorang agen lama Al-Qaidah di Yaman, meninggal dalam serangan udara di gubernur Marib pada 1 Januari, kata CENTCOM.

Badawi didakwa oleh dewan juri federal AS pada tahun 2003, didakwa dengan 50 tuduhan berbagai pelanggaran "terorisme", termasuk pembunuhan warga negara AS dan personel militer AS, dan juga didakwa dengan berusaha dengan konspirator untuk menyerang kapal Angkatan Laut AS pada bulan Januari 2000. (st/tdp)


latestnews

View Full Version