View Full Version
Senin, 18 Feb 2019

Pakistan Tarik Pulang Dubesnya dari India di Tengah Meningkatnya Ketegangan Atas Kashmir

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Pakistan telah memanggil pulang duta besarnya di New Delhi untuk konsultasi di tengah meningkatnya ketegangan dengan tetangganya yang bersenjata nuklir, India, juru bicara kantor luar negeri Pakistan mengatakan pada hari Senin (18/2/2019).

"Kami telah memanggil kembali Komisaris Tinggi kami di India untuk berkonsultasi. Dia meninggalkan New Delhi pagi ini," kata juru bicara Kantor Luar Negeri Mohammad Faisal di Twitter.

India memanggil duta besarnya untuk Pakistan pekan lalu untuk membahas hubungan Pakistan setelah pemboman jibaku di wilayah Kashmir yang disengketakan yang menewaskan 44 polisi paramiliter India.

New Delhi mengatakan Pakistan ikut andil dalam serangan itu, yang dibantah Islamabad.

Kelompok bersenjata Jaish-e-Mohammed (JeM) yang bermarkas di Pakistan menyatakan bertanggung jawab atas serangan terburuk terhadap tentara India dalam beberapa dasawarsa.

Perdana Menteri India Narendra Modi menjanjikan tanggapan kuat terhadap serangan jibaku terhadap konvoi militer di distrik Pulwama, Kashmir, Kamis.

"Jika tetangga kami berpikir itu bisa membuat India tidak stabil, maka mereka membuat kesalahan besar," kata Modi, Jum'at.

'Bukti yang tak terbantahkan'

India juga telah menarik status perdagangan negara yang paling disukai (MFN) yang diberikan kepada Pakistan dan telah pindah untuk memberikan tekanan diplomatik pada Pakistan.

New Delhi menegaskan "bukti tak terbantahkan tersedia tentang [Pakistan] yang terlibat langsung dalam insiden teroris yang mengerikan ini."

Kementerian luar negeri India mengatakan Amerika Serikat mendukung hak New Delhi untuk membela diri terhadap serangan lintas perbatasan setelah insiden Kashmir.

Dalam pembacaan yang dirilis pada hari Sabtu, kementerian luar negeri mengatakan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton berbicara dengan timpalannya dari India Ajit Doval pada Jum'at malam berjanji untuk membantu membawa mereka yang berada di belakang serangan itu ke pengadilan.

"Kedua NSA berjanji untuk bekerja sama untuk memastikan bahwa Pakistan berhenti menjadi tempat yang aman bagi JeM dan kelompok-kelompok teroris (baca;jihadis) yang menargetkan India, AS, dan lainnya di kawasan itu," kata kementerian luar negeri.

Tetapi Islamabad telah menolak tuduhan New Delhi, mengatakan mereka "tersentak" dan melakukan tanpa penyelidikan menyeluruh.

"India perlu melakukan introspeksi dan menanggapi pertanyaan tentang penyimpangan keamanan dan intelijennya yang menyebabkan serangan ini," kata kementerian luar negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan. (st/Aje)


latestnews

View Full Version