View Full Version
Kamis, 25 Apr 2019

Arab Saudi Eksekusi 37 Orang Mayoritas Syiah Terkait Terorisme

RIYADH (voa-islam.com) - Arab Saudi pada hari Selasa lalu memenggal 37 warganya, sebagian besar dari mereka adalah kaum Syiah, dalam sebuah eksekusi massal atas tuduhan kejahatan terkait terorisme.

Eksekusi itu kemungkinan akan memicu ketegangan regional dan sektarian lebih lanjut antara rival Arab Saudi yaitu Iran.

Pembangkang Saudi Ali Al-Ahmed, yang mengelola Gulf Institute di Washington, mengidentifikasi 34 di antara mereka yang dieksekusi sebagai warga Syiah berdasarkan nama-nama yang diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

"Ini adalah eksekusi massal terbesar Syiah dalam sejarah kerajaan," katanya.

Amnesty International juga mengkonfirmasi bahwa sebagian besar dari mereka yang dieksekusi adalah orang-orang Syiah. Kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka dihukum "setelah persidangan palsu" yang mengandalkan pengakuan yang diambil melalui penyiksaan.

Eksekusi ini menandai jumlah terbesar eksekusi dalam satu hari di Arab Saudi sejak 2 Januari 2016, ketika kerajaan mengeksekusi 47 orang untuk kejahatan terkait terorisme dalam eksekusi massal terbesar yang dilakukan oleh otoritas Saudi sejak 1980.

Di antara mereka yang dieksekusi tiga tahun lalu adalah empat Syiah, termasuk ulama Syiah terkemuka Nimr al-Nimr , yang kematiannya memicu protes dari Pakistan hingga ke Iran dan penggeledahan Kedutaan Besar Saudi di Teheran.

Pernyataan Kementerian Dalam Negeri mengatakan mereka yang dieksekusi telah mengadopsi ideologi ekstremis dan membentuk sel-sel teroris dengan tujuan menyebarkan kekacauan dan memicu perselisihan sektarian. Dikatakan individu-individu itu dinyatakan bersalah menurut hukum dan diperintahkan dieksekusi oleh Pengadilan Kriminal Khusus di Riyadh yang berspesialisasi dalam pengadilan terorisme serta pengadilan tinggi negara itu.

Orang-orang itu dinyatakan bersalah menyerang instalasi keamanan dengan bahan peledak, menewaskan sejumlah petugas keamanan dan bekerja sama dengan organisasi musuh melawan kepentingan negara, kata Kementerian Dalam Negeri.

Pernyataan itu disampaikan di media yang dikelola pemerintah, termasuk saluran berita Saudi al-Ekhbariya. Pernyataan yang dibaca di saluran berita yang dikelola pemerintah dibuka dengan sebuah ayat dari Al-Quran yang mengutuk serangan yang bertujuan untuk menciptakan perselisihan dan ketidakharmonisan dan memperingatkan hukuman besar bagi mereka yang melakukan serangan seperti itu.[trtworld/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version