View Full Version
Selasa, 14 May 2019

AS Tuduh Iran dan Proxynya Lakukan 'Operasi Sabotase' terhadap Kapal Tanker Minyak di UEA

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Empat kapal tanker minyak - dua milik Saudi, satu UEA dan satu Norwegia - di lepas pantai Fujairah, di Uni Emirat Arab, pada hari Ahad  menderita apa yang oleh Kementerian Luar Negeri UEA disebut "operasi sabotase." Ledakan itu membuat lima hingga 10 kaki lubang di setiap kapal dekat atau tepat di bawah garis air, tim militer AS mengatakan kepada AP Senin (13/5/2019).

"Iran atau proksi yang didukung Iran" diyakini berada di balik serangan itu, menurut pejabat AS.

Fujairah adalah satu-satunya pelabuhan utama Abu Dhabi di Laut Arab. Jika terjadi perang, Teheran telah mengancam akan menutup Selat Hormuz, segera mencekik 20% perdagangan minyak laut dunia, menjadikan Fujairah sangat penting secara strategis.

Sementara ledakan melemahkan struktur empat kapal, tidak ada yang menderita cedera atau kematian dan tidak ada minyak bocor dari kapal, Sputnik mencatat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi sebelumnya pada hari Senin menyebut insiden itu "mengkhawatirkan dan mengerikan," dengan tegas tidak mengakui keterlibatan Teheran.

"Insiden semacam itu memiliki dampak negatif pada keamanan transportasi laut," kata Mousavi, mengutuk insiden itu apakah "diatur oleh orang yang berkeinginan buruk" atau "petualangan oleh orang asing."

AS telah mengerahkan pasukan militer yang luas ke wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir, dengan pembom B-52 berkemampuan nuklir tiba di Qatar dan kapal induk USS Abraham Lincoln juga berlayar ke wilayah tersebut. Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump menyatakan Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) sebagai entitas teroris, mengatakan kelompok itu bertanggung jawab atas kematian anggota pasukan AS di Suriah dan Irak.

Pada awal Agustus 1964, insiden serupa terjadi di Teluk Tonkin, di lepas pantai Vietnam Utara. Di tengah penumpukan besar militer AS di lepas pantai sebuah negara yang Washington ancam dengan aksi militer, laporan serangan terhadap kapal-kapal AS oleh kapal-kapal perang Vietnam Utara membuat Kongres AS mengizinkan penggunaan kekuatan militer terhadap Hanoi sebagai tanggapan atas provokasi tersebut. (st/AMN)


latestnews

View Full Version