View Full Version
Rabu, 24 Jul 2019

Negara Barat Kecam Pembongkaran Israel Terhadap Rumah-rumah Palestina

NEW YORK (voa-islam.com) - Prancis, Jerman, Spanyol, dan Inggris mengutuk keras langkah terbaru Israel yang menghancurkan rumah-rumah Palestina di tenggara Yerusalem.

Sebuah pernyataan bersama oleh pemerintah dari empat negara itu mengatakan bahwa mereka secara serius prihatin dengan pembongkaran terus properti Palestina oleh otoritas Israel.

“Dalam semua kecuali keadaan yang paling luar biasa, pembongkaran di wilayah yang diduduki bertentangan dengan Hukum Humaniter Internasional dan resolusi DK PBB. Praktek ini menyebabkan penderitaan yang tidak perlu bagi rakyat Palestina biasa dan berbahaya bagi proses perdamaian, ”kata pernyataan itu.

Sebelumnya pada hari Senin, buldoser disertai ratusan tentara Israel bergerak ke lingkungan Wadi Homs di Yerusalem Timur dan mulai meruntuhkan beberapa bangunan di daerah itu.

Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa bangunan itu dibangun tanpa izin.

“Dalam kasus khusus ini, pembongkaran sangat mengerikan karena sejumlah bangunan terletak di Area A dan B, di bawah yurisdiksi Otoritas Palestina sesuai dengan Perjanjian Oslo, dan dengan demikian merupakan pelanggaran terhadap perjanjian ini. Mereka menetapkan preseden berbahaya yang secara langsung membahayakan solusi dua negara, ”kata pernyataan itu.

Secara terpisah, Rusia meminta Israel untuk menghentikan penghancuran rumah-rumah Palestina.

Dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, tindakan Israel di tenggara Yerusalem dinyatakan melanggar hukum.

Dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional, Israel mencaplok seluruh Yerusalem pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota "abadi dan tidak terbagi" negara Yahudi yang diproklamirkan.

Yerusalem tetap menjadi jantung perselisihan Timur Tengah yang telah berlangsung puluhan tahun, dengan warga Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur suatu hari nanti akan berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version