View Full Version
Sabtu, 17 Aug 2019

Jerman Hadapi Bahaya Meningkatnya Kelompok Ekstrimis Sayap Kanan

BERLIN (voa-islam.com) - Jerman menghadapi bahaya yang semakin meningkat dari kelompok ekstremis kanan dan kelompok teroris, kata Kepala Kantor Polisi Kriminal Federal (BKA) pada hari Jumat kemarin.

Dalam sebuah wawancara dengan portal berita t-online, Holger Muench memperingatkan bahwa jumlah ekstrimis sayap kanan dan kejahatan yang dilakukan oleh mereka telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami juga menyadari risiko bahwa mereka dapat membentuk struktur baru, bahkan kelompok teroris," katanya, merujuk pada kelompok neo-Nazi "Oldschool Society" dan "Gruppe Freital" yang merencanakan serangan terhadap pusat-pusat pengungsi dan masjid.

Muench mengatakan lembaga-lembaga keamanan Jerman baru-baru ini mengadopsi strategi baru untuk mengganggu struktur semacam itu sedini mungkin, sebelum mereka mengubah diri mereka menjadi organisasi teroris.

Saat ini 41 ekstremis sayap kanan digolongkan sebagai teroris potensial dan telah ditempatkan di bawah pengawasan, menurut BKA.

Ke-112 ekstremis lainnya dianggap sebagai ancaman langsung oleh BKA atas dugaan bahwa mereka memberikan dukungan kepada kelompok sayap kanan yang kejam.

Jerman telah menyaksikan meningkatnya xenofobia dan kebencian anti-migran dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai AfD Islamofobia.

Polisi mencatat lebih dari 19.000 kejahatan sayap kanan pada tahun 2018, menurut angka terakhir pemerintah dengan ekstrimis melakukan sekitar 1.000 serangan kekerasan terhadap orang asing, imigran atau saingan politik.

Hampir 500 orang terluka dalam serangan yang terinspirasi oleh ideologi sayap kanan.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version