View Full Version
Ahad, 18 Aug 2019

Milisi Haftar Siksa dan Eksekusi Mati 12 Tawanan Perang dari Pasukan Pemerintah Libya

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - 12 tawanan perang telah dieksekusi mati oleh kelompok milisi terkenal Al-Kaniyat Khalifa Haftar setelah penahanan mereka di garis depan yang berbeda di Tripoli selatan. Dua warga sipil lainnya diculik oleh kelompok yang sama di kota Qarabulli, Tripoli timur, dan memiliki nasib yang sama.

Para korban, 12 di antaranya adalah pejuang untuk Pemerintah Kesepakatan Nasional yang diakui PBB (GNA), diserahkan ke Bulan Sabit Merah Libya pekan lalu setelah berminggu-minggu menghilang. Mereka ditangkap, disiksa dan dihinakan sebelum dibunuh, menurut Departemen Kesehatan.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan: "Tanda-tanda penyiksaan dan pelecehan ditemukan di tubuh para korban."

"Kementerian menganggap penyiksaan mengerikan seperti itu, yang tidak menghormati kemanusiaan, tindakan terorisme yang tidak mencerminkan moral dan kebiasaan orang-orang Muslim Libya." terbaca pernyataan itu seperti dikutip Libya Observer Sabtu (17/8/2019).

Kementerian menyerukan Dewan Keamanan PBB, Misi PBB di Libya dan Pengadilan Kriminal Internasional untuk membawa para pelaku ke pengadilan sehingga mereka menerima hukuman yang adil.

Sebuah sumber medis, yang lebih suka tidak disebutkan namanya, mengatakan beberapa korban dipotong organ seksnya, menambahkan bahwa semua korban disiksa secara brutal dan kemudian dieksekusi dengan cepat.

Al-Kaniyat adalah kelompok milisi terkenal yang dibentuk oleh keluarga Al-Kani di kota Tarhuna. Kelompok itu telah berperang bersama pasukan perang yang dideklarasikan oleh Khalifa Haftar di Tripoli selatan sejak dimulainya ofensif pada April. Tahun lalu pihaknya melakukan dua serangan gagal di Tripoli.

Tentara nasional yang dideklarasikan sendiri oleh Khalifa Haftar adalah campuran dari kelompok-kelompok bersenjata suku, Salafi radikal dan gangster. (st/LO)


latestnews

View Full Version