View Full Version
Rabu, 21 Aug 2019

Cina Peringatkan Kebangkitan Islamic State (IS) di Suriah

JENEWA, SWISS (voa-islam.com) - Utusan Cina untuk Suriah mengatakan pada hari Selasa (20/8/2019) bahwa "organisasi teroris (baca;jihadis)" termasuk kelompok Islamic State (IS) kembali bangkit di negara yang dilanda perang, mendesak masyarakat internasional untuk tidak mengabaikan tanda "peringatan dini".

Xie Xiaoyan, wakil Beijing untuk konflik Suriah, membuat komentar setelah bertemu dengan Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir O. Pedersen  di Jenewa.

"Sekarang ada bahaya organisasi teroris seperti ISIS bangkit kembali," kata Xie kepada wartawan, menggunakan akronim lain untuk IS.

"Komunitas internasional harus memperhatikan."

IS menyerbu sebagian besar Suriah dan Irak pada 2014, menyatakan "kekhalifahan" di sana, tetapi serangan di kedua negara merebut kembali wilayah tersebut.

Kunjungan Xie ke Jenewa terjadi ketika kekhawatiran atas kemungkinan serangan besar oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad di Idlib, daerah yang dikelola para jihadis di barat laut yang merupakan kubu oposisi utama terakhir di Suriah.

PBB telah memperingatkan bahwa serangan terhadap Idlib dapat memicu bencana kemanusiaan.

Idlib telah selama beberapa tahun menjadi zona penerimaan bagi mereka yang melarikan diri dari gerak maju pemerintah di tempat lain di negara itu, yang sekarang berjumlah ratusan ribu.

Hari ini mereka tidak memiliki tempat untuk melarikan diri jika serangan penuh pada Idlib.

Ditanya tentang posisi Beijing pada calon penyerangan dan bencana kemanusiaan, Xie menggambarkan masalah itu sebagai "sangat rumit".

"Kita semua tahu bahwa ini adalah benteng terakhir dari beberapa organisasi teroris ... jadi ini adalah masalah yang perlu ditangani," klaimnya.

"Pertarungan melawan terorisme belum selesai." (st/AFP)


latestnews

View Full Version