View Full Version
Rabu, 21 Aug 2019

Serangan Udara Rezim Teroris Assad Kembali Hantam Rumah Sakit di Wilayah Oposisi Suriah

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Serangan udara menghantam sebuah rumah sakit di sebuah desa yang dikuasai pejuang oposisi di barat laut Suriah pada Rabu (21/8/2019) pagi, yang membuatnya tidak berfungsi, kata para aktivis oposisi ketika pasukan pemerintah menekan ofensif mereka di benteng terakhir oposisi di negara yang dilanda perang.

Tidak ada kata langsung mengenai korban dari serangan udara di rumah sakit Rahma di Tel Mannas, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berpusat di Inggris dan kantor berita Thiqa, sebuah kolektif aktivis.

Observatorium mengatakan rumah sakit itu dihantam empat kali tetapi telah dievakuasi beberapa jam sebelumnya.

Awal bulan ini, Sekretaris Jenderal AS Antonio Guterres mengesahkan penyelidikan atas serangan terhadap fasilitas kesehatan dan sekolah di daerah kantong yang dikuasai oposisi, menyusul petisi dari anggota Dewan Keamanan.

Serangan udara hari Rabu adalah salah satu dari beberapa yang melanda provinsi Idlib, rumah bagi sekitar 3 juta orang dan daerah di mana pasukan pemerintah telah melakukan serangan selama berbulan-bulan.

Kekerasan itu terjadi sehari setelah kelompok pemberontak utama di Idlib menarik diri dari Khan Sheikhoun, kota utama oposisi, ketika pasukan pemerintah bergerak maju perlahan di daerah itu, membersihkan ranjau darat dan bahan peledak.

Penarikan Hay'at Tahrir al-Sham dari Khan Sheikhoun merupakan pukulan telak bagi oposisi. Pasukan pemerintah Suriah telah melakukan serangan di Idlib dan bagian utara provinsi Hama sejak 30 April, memaksa hampir setengah juta orang melarikan diri ke daerah-daerah yang lebih aman di utara. Pertempuran itu juga menewaskan lebih dari 2.000 orang, termasuk ratusan warga sipil.

Pada hari Rabu, pasukan pemerintah menangkap Bukit Teraei, sebelah timur kota Khan Sheikhoun. Pasukan pemerintah Suriah berusaha untuk menangkap lebih banyak tanah untuk bertemu pasukan yang berbaris dari barat untuk mengepung kota-kota dan desa-desa yang dikuasai oposisi di provinsi pusat Hama, menurut Observatory.

Aktivis juga melaporkan pertempuran di daerah yang dikuasai oposisi di wilayah Jabal al-Akrad di provinsi pantai Latkia.

Kelompok Koordinasi Respons Suriah, sebuah kelompok bantuan yang aktif di barat laut Suriah, melaporkan bahwa hampir 200.000 orang telah melarikan diri dari kekerasan selama 10 hari terakhir. (st/AFP)


latestnews

View Full Version