View Full Version
Kamis, 22 Aug 2019

Ekonom Abdalla Hamdok Jadi PM Sudan yang Baru dari Warga Sipil

KHARTOUM (voa-islam.com) - Aliansi oposisi Sudan telah memilih ekonom Abdalla Hamdok berusia 60 tahun sebagai perdana menteri, warga sipil pertama yang memegang jabatan itu dalam 30 tahun terakhir.

Dia dilantik pada Rabu malam dalam langkah pertama menuju penerapan perjanjian pembagian kekuasaan antara Dewan Militer Transisi (TMC) dan Pasukan untuk Kebebasan dan Perubahan (FFC) dan akan bertugas selama tiga tahun dan tiga bulan, setelah pemilihan umum dijadwalkan untuk digelar.

Hamdok, yang juga memegang kewarganegaraan Inggris, memiliki gelar PhD dan MA dalam bidang Ekonomi dari School of Economic Studies di University of Manchester, Inggris dan sebelumnya lulus dari Universitas Khartoum.

Dia adalah perdana menteri sipil pertama Sudan sejak perwira militer Omar Al-Bashir merebut kekuasaan dalam kudeta pada tahun 1989, menggulingkan Perdana Menteri terpilih Alsadig Almahdi dan memerintah negara itu selama 30 tahun. Hamdok, yang saat itu bekerja di kementerian keuangan, dipecat dari posisinya karena dia tidak berafiliasi dengan gerakan Islam al-Bashir. Dia juga menolak undangan al-Bashir untuk memimpin kementerian pada tahun 2017.

Hamdok sebelumnya bekerja sebagai ekonom kebijakan utama untuk Bank Pembangunan Afrika dan kepala ekonom untuk Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Afrika (ECA). Dia juga menjabat sebagai direktur untuk Kemitraan Baru untuk Pembangunan Afrika (NEPAD), program pengembangan ekonomi Uni Afrika, dan direktur regional untuk Afrika dan Timur Tengah di International IDEA, sebuah organisasi antar pemerintah yang bekerja untuk mendukung dan memperkuat lembaga-lembaga demokrasi dan proses di seluruh dunia.

Dia juga memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di bidang reformasi sektor publik, pemerintahan, integrasi regional dan manajemen sumber daya di banyak negara Afrika termasuk Zimbabwe, Afrika Selatan dan Ethiopia.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version